Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Juli 10, 2009

Deplu bantu pasarkan kakao

MAKASSAR: Pejabat Departemen­ Luar Negeri RI menjajaki kerja sama dengan Pemprov Sulsel untuk pengembangan kakao sebagai komoditas unggulan. Selain itu sebagai upaya sertifikasi kualitas kakao agar mampu bersaing di pasar internasional. Kasubdit III Direktorat Eropa Barat Ditjen Amerika dan Eropa Deplu, Widya Parsaoran Gultom, mengatakan produksi kakao di Sulsel terbesar di Indonesia.

Secara umum Indonesia adalah pengekspor kakao terbesar ke tiga di dunia dan lumbungnya Sulawesi dengan produksi sekitar 80%. Selama ini, menurut dia, ekspor kakao masih sebatas bahan mentah atau gelondongan. Padahal untuk menaikkan pangsa pasar, kakao seharusnya diolah menjadi powder atau bubuk mentah.

“Untuk itu, Deplu dan pemerintah Swiss akan melakukan kerja sama pengolahan kakao,” kata Widya, ketika melakukan pertemuan dengan Sekprov Sulsel, Andi Muallim, kemarin.
Widya juga mengatakan untuk membantu persaingan komoditi lokal Sulsel, harus dilakukan sertifi­kasi kualitas. “Salah satu cara adalah menjalin­ kerja sama yang baik dengan negara yang memiliki kesamaan usaha,” katanya.

Menurutnya, kerja sama pengembangan dengan jalan membangun pabrik pengolahan kakao yang nantinya diharapkan menyerap tenaga kerja. “Rencana pembangunan dan pengolahan kakao saat ini belum disepakati, namun jika Pemprov Sulsel membuka peluang, maka akan dijajaki terutama di wilayah Luwu,” ujarnya.

Sementara Sekprov Sulsel Andi Muallim, mengatakan salah satu faktor penghambat rendahnya kualitas kakao Sulsel di mata dunia, karena ulah pedagang yang serampangan mencampur hasil produksi yang berkualitas dengan yang tidak berkualitas. “Pedagang belum mengetahui tata cara perdagangan sehingga harga kakao di luar negeri turun,” ujarnya.

Muallim berharap, dengan kerja sama ini pemerintah Swiss membe­rikan peluang kepada petani Sul­­sel untuk belajar mengelolah kakao agar produksinya maksimal dan mampu menghasilkan produk turunan yang bernilai tambah.