Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Juli 06, 2009

Hunian hotel bintang Mei tertinggi

MAKASSAR: Tingkat isian Kecuali hotel bintang tiga, seluruh hotel membukukan okupansi terbesar selama Januari-Mei pada bulan kelima tersebut. Level hunian hotel bintang lima tercatat paling tinggi, yaitu 56,32%. Berdasarkan catatan Bisnis, di Sulsel saat ini hanya terdapat dua hotel bintang lima masing-masing Hotel Sahid Jaya dan Hotel Imperial Aryaduta Makassar.

Hotel bintang empat mengekor di tempat kedua dengan keterisian 43,29%, disusul berurutan hotel bintang tiga hingga satu. Okupansi hotel bintang satu pada Mei hanya 27,88%. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga mengatakan hunian hotel bintang tiga dan empat termasuk bergerak paling dinamis.

Dalam kelompok ini tercatat sejumlah hotel seperti Hotel Santika, Hotel Horison, Hotel Clarion, Hotel Quality, dan Hotel Singgasana. Hotel bintang tiga dan empat itu, beserta hotel bintang lima Sahid dan Aryaduta, terletak di lokasi strategis di Kota Makassar.

Ketua PHRI Makassar Kwandy Salim menuturkan hunian hotel di kota itu biasanya mengikuti aktivitas MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Apabila kegiatan MICE banyak, tingkat isian kamar juga umumnya melonjak.

“Bisnis hotel ini sangat ditunjang oleh MICE, apalagi di Makassar. Kami berharap MICE makin banyak baik bertaraf nasional maupun internasional, di mana pemerintah yang mengundangnya,” katanya, pekan lalu.

Anggiat menambahkan PHRI pekan ini akan mengadakan roadshow ke wilayah selatan Sulsel, a.l. Jeneponto, Bulukumba, dan Bantaeng untuk menghimpun masukan dari daerah terkait strategi pengembangan pariwisata provinsi itu khususnya untuk menarik wisatawan mancanegara.

PHRI menilai makin bagus perkembangan daerah wisata di kabupaten diharapkan makin besar buahnya bagi tingkat hunian. Rerata lama menginap tamu asing di Sulsel pada Mei sekitar 2,65 hari, meningkat dari April sebesar 2,49 hari. Sementara itu, lama menginap tamu domestik juga naik tipis menjadi 1,74 hari dari sebelumnya 1,73 hari.

Rerata waktu menginap tamu asing yang paling panjang terjadi pada Januari sebesar 3,16 hari, sedangkan waktu terlama tamu Indonesia 2,17 hari juga pada Januari.