Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Juli 10, 2009

SBY akan resmikan jembatan Mahulu dan PLTGU Sambera

SAMARINDA: Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 13 Juli di Stadion Madya Sempaja Samarinda dimanfaatkan untuk meresmikan sejumlah proyek di Kaltim. Dua dari sejumlah proyek yang diresmikan itu, yakni pengoperasian Jembatan Mahakam Hulu (Mahulu) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Sambera dengan kapasitas 2X20 Mega Watt.(MW).

Kepala Dinas PU dam Kipraswil Kaltim, Husinsyah mengatakan pembangunan Jembatan Mahulu dilakukan sejak sebelum Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2008 lalu dengan tujuan untuk me­mecah konsentrasi kendaraan bermotor yang saat ini masih sangat tergantung pada Jembatan Mahakam I.

“Bertambahnya volume kendaraan bermotor di Samarinda dan sekitarnya membuat beban Jembatan Mahakam I yang dibangun sejak 20 tahun lalu semakin berat sehingga diperlukan jembatan alternatif, yakni Jembatan Mahulu,” kata Husinsyah. Dia menyebutkan Jembatan yang dibangun dengan dana mencapai Rp265,544 miliar itu melintas di Sungai­ Mahakam menghubungkan kawasan Loa Janan dan Loa Buah yang panjang bentangnya 799 meter yang didukung dengan jalan pendekat 900 meter dan 400 meter.

Jembatan Mahulu dibangun sejak 2006 dan selesai pada April 2009 dengan bantuan anggaran APBN 2006 dan 2007 mencapai Rp77,722 miliar dan APBD Kaltim yang nilainya Rp187,822 miliar. “Pembangunan Jembatan Mahulu akan memecah konsentrasi kendaraan bermotor yang selama ini hanya tergantung pada Jembatan Mahakam I, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut tidak terlalu padat, sebagaimana yang terjadi selama ini” ujarnya.

PLTGU Sambera
Selain itu, juga diresmikan PLTGU Sambera dengan kapasitas 2X20 MW yang akan menambah daya dukung kebutuhan listrik Kaltim yang sejak beberapa tahun terakhir me­ngalami krisis listrik sehingga perlu penambahan pembangkit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Guna memenuhi kebutuhan listrik bagi warga Kaltim, saat ini telah dibangun pembangkit listrik oleh pihak swasta dan PLN, yakni PLTU berbahan bakar batu-bara 2X25 MW di Tenggarong Seberang dan PLTGU Senipah berkapasitas 2X60 MW.

Pemprov Kaltim bekerjasama dengan PT PLN juga sedang merencanakan pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 2X100 MW di Muara Jawa, Kutai Kartanegara dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi warga Kaltim­. Selain membangun pembangkit listrik untuk Sistem Mahakam yang saat ini terkoneksi pada tiga daerah, yakni Samarinda, Kukar dan Balikpapan, Pemprov juga mendorong agar kabupaten/kota melakukan hal yang sama melalui kerjasama dengan PLN atau pihak swasta.

“Dengan berbagai program pembangunan pembangkit listrik ini, paling tidak pada 2011 Kaltim akan memiliki pembangkit listrik dengan kapasitas mencapai 380 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan dunia usaha guna mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik,” kata Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak.

Menyinggung ketersediaan listrik di daerah pedalaman dan perbatas­an, Awang mengatakan dalam jang­ka pendek diatasi dengan memberikan bantuan berupa seperangkat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) serta mengembangkan pembangkit listrik tenaga air dan mikro hidro (PLTA dan PLTMH), sesuai dengan potensi aliran sungai di berbagai kawasan.