Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Juli 01, 2009

Kredit CIMB Niaga di KTI naik 10%

MAKASSAR: Kredit PT Bank CIMB Niaga Tbk di kawasan timur Indonesia (KTI) menjelang akhir semester I tahun ini hampir menembus Rp3 triliun atau tumbuh sekitar 10% dibanding posisi Desember 2008.

Bank hasil merger PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk tersebut sekarang mempunyai 46 kantor cabang di seluruh KTI dan berencana terus menambah di kota/kabupaten yang prospektif.

Indonesia Timur Sales & Distribution Area Manager CIMB Niaga Rahmat Haris mengatakan 30% kredit disalurkan ke segmen investasi khususnya sektor pertambangan dan perkebunan.

Dia menilai dua sektor itu masih sangat menjanjikan kendati sempat melemah setelah krisis ekonomi global pecah. Kredit investasi pertambangan dan perkebunan terutama mengalir untuk dua komoditas, yaitu batu bara dan sawit.

Mayoritas debitur, papar Rahmat, menggunakan pinjaman untuk membeli alat berat, sarana transportasi, dan alat produksi lainnya. Dia menjelaskan CIMB Niaga tetap akan mengguyurkan kredit ke sektor pertambangan dan perkebunan.

“Bagi kami, kredit investasi alat berat dan keperluan pertambangan dan perkebunan lainnya merupakan segmen yang prospektif. Ke depan tampaknya masih seperti itu,” kata Rahmat, kemarin.

CIMB Niaga juga menggelontorkan hingga 30% kredit ke segmen modal kerja khususnya yang berkaitan dengan usaha komoditas perkebunan dan pertambangan. Selebihnya, kredit diserap debitur konsumer.



Modal kerja

Rahmat mengatakan pihaknya malah belum banyak melepas kredit modal kerja sektor perdagangan, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang kurang menentu. Hal ini agak berbeda dari sejumlah bank papan atas yang cukup meminati sektor ini.

“Sektor perdagangan di KTI kami lihat stagnan. Masih stabil tapi hanya akan tumbuh apabila ekonomi membaik,” ujarnya. Bank Indonesia memberikan persetujuan atas merger Bank Niaga dan Bank Lippo pada 1 November 2008. Merger ini untuk memenuhi asas kepemilikan tunggal (single presence policy) sebab Bank Niaga dan Lippo sama-sama dimiliki CIMB Group.

Khazanah Nasional Berhad sebagai pemilik CIMB Group menyiapkan dana sebesar Rp7,1 triliun untuk biaya merger dan penawaran fasilitas siaga (voluntary stand-by facility) Bank Niaga dan Bank Lippo.

Merger ini membuat modal ditempatkan dan modal disetor Bank CIMB Niaga naik dari sebelumnya Rp998,86 miliar menjadi Rp1,55 triliun. Sebanyak 10.560 karyawan atau sekitar 96% gabungan staf Niaga dan Lippo menjadi bagian dari CIMB Niaga.

Integrasi sistem tersebut menghasilkan jaringan cabang kelima terbesar nasional, yakni 655 kantor, serta jaringan ATM terbesar keempat sebanyak 1.279 ATM.

Per 31 Maret 2009, kapitalisasi pasar CIMB Niaga di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp11,25 triliun. Perseroan kini menjadi bank terbesar keenam di Indonesia dari sisi aset. Total kredit disalurkan per 2008 menembus Rp72,2 triliun atau tumbuh sekitar 23% dibanding akhir tahun sebelumnya Rp58,4 triliun.

Pada kurun sama, perseroan menggenggam laba bersih Rp678 miliar, turun dari Rp1,5 triliun pada 2007 akibat koreksi penghasilan operasional bersih dan beban penggabungan usaha. Rahmat mengatakan perseroan berupaya mempertahankan pertumbuhan semester I sekitar 10% pada semester II.