MAKASSAR: Produksi gula pasir PT Makassar Tene bakal mampu memenuhi kebutuhan gula rafinasi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) 1.000 ton per hari atau 30.000 ton per bulan.
“Dalam waktu tiga bulan ini kami mampu memenuhi kebutuhan gula pasir industri di KTI,” kata Direktur Utama Makassar Tene, Abuan Halim usai mendampingi rombongan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengunjungi pabrik gula pasir rafinasi di Kawasan Pergudangan Parangloe Indah, Makassar, kemarin.
PT Makassar Tene menjadi produsen gula pasir rafinasi terbesar di luar Jawa dengan produksi 1.500 hingga 2.000 ton per hari.
Pabrik yang berinvestasi Rp1,3 triliun tersebut, ungkap dia, memproduksi gula rafinasi dengan syarat mutu SNI R1 Icumsa (warna larutan) 45 dan SNI R2 Icumsa 80. SNI 1 dan SNI 2 merupakan standar mutu yang ditetapkan Departemen Perindustrian untuk gula rafinasi.
Perusahaan yang mulai beroperasi April 2009, fokus memproduksi gula pasir untuk industri makanan dan minuman. Abuan menjelaskan, sejak beroperasi tiga bulan pertama Makassar Tene sudah mampu mendistribusikan gula industri ke KTI. Makassar Tene saat ini berusaha menaikkan produksi dari 1.200 mendekati maksimal 1.500 ton per hari.
Dia menerangkan, raw material yang diolah di pabrikan Makassar Tene diimpor dari Australia. Sejak April sampai awal Juli 2009 total raw material yang diimpor sudah mencapai 75.000 ton.
“Kami masih mendatangkan raw material dari Australia karena produksi lokal tidak mencukupi. Kedepan kami mengupayakan menggunakan gula coklat dalam negeri,” katanya.
Dia menjelaskan, penggunaan raw material impor akan dikurangi dan diganti dengan hasil produksi PTPN XIV.
Browse » Home »
Laporan Sulfaedar Pay
» Sulsel siap suplai kebutuhan gula KTI
Jumat, Juli 10, 2009
Sulsel siap suplai kebutuhan gula KTI
Diposting oleh
Regional Timur