Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

40 Jiwa masih terjebak di Palopo

PALOPO, Sulsel: Sekitar 40 warga dari RW 3, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat masih terisolir oleh sisa tanah longsor sampai tiga hari pasca longsor di Kota Palopo, Sulsel. Hal ini dikemukakan Camat Wara Barat Idris Kaso di Palopo, kemarin siang. Menurut dia, warga tersebut tidak dapat keluar­ dan dievakuasi dengan cepat karena akses jalan keluar terputus akibat masih ada ribuan kubik tanah menutupi.

Pemkot tata kampung nelayan

MANADO: Pemkot Manado akan menata ruang baru di kawasan pesisir untuk dijadikan kawasan perkampungan nelayan. “Kawasan pesisir yang sebagian besar berada­ di utara akan direvitalisasi supaya selain menjadi permukiman, juga menjadi pendukung pariwisata sebab diatur sebagai kawasan pengembangan nelayan,” kata Kepala Bappeda Manado Revin Lewan, kemarin. Lewan mengatakan kawasan dimaksud mencakup Bailang di Kecamatan Bunaken, serta Karangria di Kecamatan Tuminting.

Rumput laut Seram 135 ton

AMBON: Lima kelompok nelayan yang membudidayakan rumput laut di Desa Wael, Kabupaten Seram Bagian Barat, setiap tahun mampu menghasilkan 135 ton. “Hasil panen saya rata-rata 1,8 ton per tahun­ sejak Mei 2007. Tapi kalau digabungkan dengan empat kelompok nelayan lain, jumlahnya­ cukup besar,” kata Ketua Kelompok Budidaya Rumput Laut Sukamaju La Idris M. Thalib, kemarin. Lima kelompok nelayan yang mengembang­kan­ rumput laut itu masing-masing ber­anggota 15 orang.

Jumat, November 28, 2008

Laporan Kwan Men Yon

MAKASSAR: Kerukunan Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Sulsel melaporkan tidak terjadi kelangkaan pupuk di daerah itu seperti yang dialami di Jawa dan sentra pertanian lainnya.

Meski demikian, KTNA berharap pemerintah dan pemangku kepentingan sektor pertanian memastikan kondisi tersebut berkelanjutan agar musim tanam November berlangsung sukses. Pasalnya, musim tanam November yang biasanya dipanen pada awal Maret hingga April merupakan momen penting yang menentukan apakah target stok pangan tahun berjalan dapat dicapai.

Ketua KTNA Sulsel Rahman Daeng Tayang mengatakan pihaknya baru saja melakukan pemantauan di sekitar 15 kabupaten sentra beras. Hasilnya, tak ditemukan peristiwa kelangkaan pupuk.

Daerah yang dikunjungi KTNA a.l. Toraja, Enrekang, Barru, Pangkep, Maros, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Soppeng. “Semua gudang pupuk penuh, bahkan di Barru sampai ke halaman. Ini harus diapresiasi namun jangan bikin terlena. Kalau sampai pupuk langka, petani yang paling dirugikan,” kata Rahman kepada Bisnis melalui telepon seluler, kemarin.

Rahman menuturkan hampir semua keluhan ketiadaan pupuk saat ini disebabkan petani tidak membuat RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok) yang merupakan keharusan dalam sistem penyaluran pupuk subsidi secara tertutup.

»» read more

ABI minta keran ekspor beras dibuka

Laporan Sulfaedar

MAKASSAR: Asosiasi Beras Indonesia (ABI) Sulsel mendesak Perum Bulog membuka keran ekspor beras ke negara Asia menyusul harga di luar negeri mencapai Rp10.000–Rp10.600 per kg. Ketua ABI Sulsel Akifuddin mengungkapkan ekspor beras harus segera dilakukan untuk meningkatkan penghasilan petani serta memacu produksi.Dia mengatakan Malaysia dan Singapura merupakan negara tujuan yang menguntungkan. “Bulog harus memberi kuota kepada petani dan mitra petani untuk mengekspor. Jangan hanya bisa mengimpor beras, nanti petani tidak dapat menikmati harga tertinggi,” katanya, kemarin.

Keinginan ABI itu didasarkan pada fakta bahwa perdagangan beras antarpulau jauh lebih besar dibanding daya serap Bulog.Dia mengaku ABI sudah mengantarpulaukan beras Sulsel sebesar 700.000 ton, namun perdagangan tersebut hanya mengikuti harga pasar Rp4.500 – Rp4.800 per kg.

ABI juga meminta pemerintah pusat merevisi harga pembelian pemerintah (HPP) yang tahun ini sebesar Rp4.500 per kg. Menurutnya, harga tersebut sangat rendah. Dia mengusulkan HPP naik 15% menjadi sekitar Rp5.000 per kg.

»» read more

Sultra terima 4.673 CPNS

Laporan Syahrir

KENDARI: Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka penerimaan CPNS sebanyak 4.673 orang di 12 kabupaten/kota dan sekretariat provinsi. Kepala BKD Sultra Muhammad Harun, kemarin, mengatakan proses pendaftaran mulai dilakukan pada tanggal 2-5 Desember mendatang.

”Ini sama dengan tahun lalu, kita tetap menggunakan kantor pos dalam pengiriman surat lamaran agar lebih mudah,” kata Harun. Menurutnya, semua warga Sultra berhak mendaftar tidak hanya di daerah domisilinya, tapi juga bisa mendaftar di daerah lain, jika dia merasa memenuhi syarat.

Dicontohkan, warga Kendari yang hendak mendaftar di Kolaka Utara, bisa saja mengirimkan lamarannya melalui kantor pos, sehingga tak perlu lagi jauh-jauh datang khusus ke daerah itu. Masing-masing daerah diberikan kotak pos tersendiri.

Harun mengingatkan, agar pelamar tidak terlambat mengirimkan berkas lamarannya. Surat lamaran yang masuk tanggal 6 Desember sesuai cap pos tidak diterima panitia. Pelamar yang lulus seleksi berkas akan mendapat nomor tes untuk mengikuti ujian tertulis, dan akan dikirimkan melalui kantor pos tanggal 9-13 Desember. Pelaksanaan ujian digelar pada tanggal 17 Desember mendatang.

»» read more

Anggaran promosi wisata Sulsel Rp1 miliar

Laporan Afrina

MAKASSAR: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menganggarkan promosi wisata dalam APBD 2009 sebesar Rp1 miliar. Wakil Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MS Mallombasi mengatakan anggaran promosi selama ini masih sangat minim karena rata-rata hanya mencapai Rp1 miliar per tahun.“Potensi objek wisata di Sulsel semakin meningkat, tapi untuk menggenjot potensi itu anggaran yang dialokasikan masih minim,” kata Mallombasi di Makassar, kemarin.

Dari hasil perhitungan Dinas Pariwisata, pengembangan pariwisata membutuhkan biaya promosi sekitar Rp3 miliar tiap tahun. “Setidaknya jumlah biaya promosi ini sama dengan yang dialokasikan Pemprov NTB bagi daerahnya,” kata Mallombasi.Sejauh ini, Pemprov telah melakukan swastanisasi objek seperti Benteng Somba Opu yang dikelola satu pengusaha Bali. Begitu pula Pantai Barombong yang sudah diincar investor sedangkan Benteng Rotterdam tengah menunggu peminat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Ama Saing akan mengoptimalkan empat klaster di daerah itu sebagai tindak lanjut pengembangan pariwisata. Empat klaster itu yakni klaster kepulauan di Kota Makassar, klaster karst di Kabupaten Maros dan Pangkep, klaster bahari di Kabupaten Selayar, serta klaster danau di Luwu Timur.

»» read more

Kamis, November 27, 2008

Penyerapan kredit di KTI tumbuh pesat

Laporan Kwan Men Yon

MAKASSAR: Rasio penyaluran kredit (loan to deposit ratio/LDR) di kawasan timur Indonesia dalam enam bulan terakhir selalu berada diatas 80%, bahkan sempat menyentuh 91,21% pada Agustus 2008. Pemimpin Bank Mandiri TbkWilayah X Agus Fuad mengatakan tingginya LDR mewakili pandangan perbankan terhadap KTI sebagai pasar yang kian menjanjikan. Menurutnya, anggapan bahwa dana masyarakat lebih banyak diserap ke Jakarta dan jarang mengalir kembali ke daerah dengan sendirinya gugur oleh perkembangan tersebut.

Berdasarkan data Bank Indonesia, nominal pinjaman baru yang diguyurkan di KTI tahun ini mencapai Rp28,3 triliun. Posisi kredit pada September di wilayah yang tahun ini meliputi 14 provinsi itu tercatat sebesar Rp132,8 triliun. Ekspansi kredit dari sisi nominal itu jauh meninggalkan besaran dana masyarakat yang berhasil dihimpun sebanyak Rp14,6 triliun. Total DPK di kepulauan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua per September Rp150,07 triliun.

“Penyaluran pinjaman di KTI terdongkrak oleh maraknya proyek-proyek baru terutama di sektor infrastruktur energi, perkebunan, dan perdagangan. Sektor perdagangan termasuk paling stabil selama ini,” kata Agus, baru-baru ini. Agus menambahkan Sulawesi Selatan merupakan daerah yang paling menarik di KTI bagi perbankan menyusul besarnya permintaan kredit. Rasio LDR Sulsel September menembus 121%.

Daerah lain yang diminati—seperti tampak dari ekspansi pinjaman dan outstanding—a.l. Kalsel (LDR 101%), Kaltim (79%), Kalteng (106%), dan Sulut (123%). Sulsel dan Kaltim menyerap kredit terbesar masing-masing Rp31,4 triliun dan Rp29,8 triliun. Ada delapan provinsi di KTI yang mencatat LDR di atas 100% pada September. Di samping empat yang telah disinggung di atas, lainnya adalah Sultra, Sulteng, Sulbar, dan Gorontalo.

Sementara itu Papua membukukan LDR terendah 35%. Di provinsi ini, perbankan mengumpulkan dana Rp14,9 triliun namun hanya menggelontorkan Rp5,2 triliun sebagai kredit.


UMKM

Meski demikian, pesatnya laju kredit di KTI ternyata belum sepenuhnya dinikmati oleh sektor UMKM (usaha mikro, kecil, menengah). Data bank sentral menunjukkan porsi UMKM terhadap total kredit pada September sebesar 63,73% atau hanya naik tipis disbanding awal tahun 63,22%. Bahkan porsi UMKM tersebut merosot dari posisi September 2007 sebesar 66,33%.

Pemimpin Bank BNI Tbk Wilayah VII Bambang Kuncoro menduga pertumbuhan kredit di wilayah itu akan cenderung terkoreksi sampai akhir tahun ini disebabkan menyusutnya kegiatan perdagangan hasil bumi Tetapi, kata Bambang, kegiatan usaha di KTI relatif dapat lebih cepat bangkit dari kelesuan karena mayoritas tidak bersifat padat modal.

»» read more

Pemprov akan suntik Bank Sulsel Rp10 miliar

Laporan Afandy Fatriah Mansyur

MAKASSAR: Pemerintah Provinsi Sulsel akan menyuntikkan modal penyertaan baru sebesar Rp10 miliar di PT Bank Sulsel pada 2009. Pasalnya, kepemilikan saham Pemprov Sulsel saat ini terus tergerus. Kini besarnya hanya 47,66% dari kemungkinan tertinggi 51%.

Komisaris Utama Bank Sulsel A.Muallim yang merupakan wakil pemprov di bank pembangunan daerah tersebut menuturkan langkah ini sesuai amanah Perda No.13 Tahun 2003 tentang Bank Sulsel yang mewajibkan Pemprov memertahankan posisi mayoritas di tubuh lembaga keuangan lokal. Selain itu, kepemilikan hingga 51% juga diharapkan memberi bagi hasil berupa dividen lebih besar bagi Pemprov.

“Di tahun 2009, kami akan suntikkan Rp10 miliar dari APBD untuk memertahankan mayoritas saham Pemprov di Bank Sulsel,” ujar Muallim kepada Bisnis, belum lama ini.

Suntikan tersebut terbilang sangat kecil disbanding 2007 yang mencapai Rp20 miliar ataupun proyeksi rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Sulsel 2009 yang menganggarkan permodalan baru Rp40 miliar. Namun, kata Muallim, dana Rp10 miliar sudah cukup untuk mengembalikan posisi mayoritas di Bank Sulsel pada 2009.

Muallim mengatakan untuk memertahankan kedudukan sebagai pemegang saham mayoritas, dapat dilakukan penambahan setoran modal melalui APBD. Selain itu, bisa dibuat regulasi yang membatasi penambahan modal dari pemkab/pemkot. Untuk mencapai saham mayoritas dari 47,66% menjadi 51% diperlukan penambahan modal sekitar Rp40 miliar.

“Untuk mengurangi selisih 2% saja, kami membutuhkan anggaran Rp10 miliar,” ujar Muallim. Muallim mengatakan upaya penguasaan saham tersebut juga untuk meredam potensi konflik antara pemkot dan pemkab yang memperebutkan bagi hasil dividen Bank Sulsel.

Sepuluh kabupaten/kota pemegang saham Bank Sulsel yang cukup signifikan a.l. Pangkep Rp22,5 miliar, Selayar Rp20 miliar, Wajo Rp18,3 miliar, Pinrang Rp19 miliar, dan Makassar Rp17 miliar. Di samping itu Takalar Rp13,9 miliar, Jeneponto Rp12,5 miliar, Bantaeng Rp11 miliar dan Luwu Timur Rp10 miliar.

“Kami mau saham Pemprov dominan sehingga bisa mengambil kebijakan strategis,” ujarnya.

»» read more

BTC habiskan Rp3,4 miliar untuk listrik

Laporan Dani Yulius

BALIKPAPAN: Biaya listrik di pusat bisnis Kota Balikpapan sangat tinggi. The Plaza Balikpapan Trade Center (BTC) mengeluarkan Rp3,4 miliar per bulan untuk operasional mesin pembangkit listrik demi melayani ratusan gerainya.

Manajer operasi gedung, Bintang Dwi Tjahyono, mengungkapkan listrik yang dihasilkan dua genset 1.300 KVA dan dua genset 1.050KVA sebesar 4,5 MW. Solar yang dibutuhkan mencapai 500.000 liter per bulan.

“Untuk bulan ini kami pakai solar Pertamina dengan harga Rp6.800 per liter. Bisa dihitung berapa biaya solar yang kami keluarkan,” tutur Bintang di sela peresmian BTC, kemarin. BTC merupakan gedung baru milik PT Pandega Citraniaga di Balikpapan. BTC terdiri atas empat lantai berisi 900 kios ukuran kecil hingga besar.

Humas PLN Kaltim Mac Paul Politton mengungkapkan kegiatan bisnis di tiga kota besar yakni Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong mengalami kekurangan listrik. Kekurangan terjadi karena kebutuhan listrik melebihi beban puncak 250 MW, sementara daftar tunggu mencapai 200 MW. Khusus Balikpapan menyerap 80 MW dan masuk daftar tunggu 80 MW pula.

»» read more

Produksi air PDAM berangsur normal

Laporan Afrina

MAKASSAR: Produksi air bersih di lima Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Makassar berangsur normal pascakekeringan yang terjadi di sejumlah bendungan. Humas PDAM Makassar Jufri Sakka mengatakan secara keseluruhan kapasitas produksi lima IPA sebanyak 2.340 liter per detik untuk melayani 153.602 pelanggan.

PDAM memiliki lima IPA yakni IPA I Ratulangi berkapasitas 50 liter per detik, IPA II Panaikang 1.000 liter per detik, IPA III Antang 90 liter per detik, IPA IV Maccini Sombala 200 liter per detik, dan IPA V Somba Opu 1.000 liter per detik.

Produksi air bersih IPA II Panaikang beberapa bulan terakhir hanya 350 liter per detik atau susut 85% dari produksi normal sekitar 1.000 liter per detik. Hal itu karena volume air baku Bendungan Lekopancing, Maros, yang berkurang 30%.

PDAM pernah memprediksi puncak krisis air bersih di Makassar akan terjadi November ini akibat musim kemarau. Prediksi tersebut didasarkan pengalaman setiap tahun, di mana puncak krisis di Lekopancing terjadi November. “Untung tahun ini pergantian musim terjadi di November sehingga pelanggan tidak berlarut-larut merasakan krisis air bersih khususnya di wilayah utara dan timur kota,” ungkap Jufri, kemarin.

»» read more

Piutang lelang komoditi capai Rp200 miliar

Laporan Sulfaedar

MAKASSAR: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel mengungkapkan piutang lelang komoditi unggulan mencapai Rp200 miliar dari total transaksi Rp800 miliar selama 24 kali lelang sejak 2003. Pembeli menunda pembayaran karena kecewa produk yang diterima tidak sesuai standar mutu dan volume yang disepakati./span>

“Dalam perjanjian tertera barang kualitas nomor satu tetapi pembeli menerima tidak sesuai sehingga terjadi tunda bayar,” kata Kadisperindag Amal Natsir usai membuka Pameran Produk Ekspor Daerah (PPED) ke-IV di Makassar, kemarin.
Amal menduga banyak pembeli menunda pembayaran disebabkan komoditi dijual dengan metode forward, di mana pembayaran dilakukan setelah barang diterima di lokasi tujuan. Dalam metode itu, pembeli baru menerima barang hasil lelang dua sampai tiga bulan ke depan.

Masa penantian itu, kata Amal, dimanfaatkan pemilik barang untuk mengumpulkan komoditi sesuai perjanjian. Namun di lapangan terjadi penyimpangan seperti kualitas menurun, termasuk volume barang berkurang.

»» read more

Mendagri resmikan Kabupaten Toraja Utara

Laporan Ica Sitti

RANTEPAO-Sulsel: Menteri Dalam Negeri Mardiyanto didampingi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meresmikan Kabupaten Toraja Utara serta melantik Penjabat Bupati Yohanis Suririk Dalipang di Lapangan Bakti Rantepao, kemarin.

Mardiyanto berharap keanekaragaman budaya dan keindahan alam Toraja dapat diusulkan sebagai kawasan warisan budaya dunia. “Keunikan adat daerah ini tidak ada samanya di dunia. Toraja khususnya Toraja Utara pantas menjadi World Heritage Area,” ujar Mardiyanto.

Toraja Utara diresmikan berdasarkan UU No. 28 Tahun 2008 tertanggal 21 Juli 2008. Kabupaten ini adalah pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja dan merupakan kabupaten/kota ke-24 di Sulsel. Toraja Utara meliputi 21 kecamatan dengan luas 1.215,55 km². Jumlah penduduknya sesuai data tahun 2007 sejumlah 219.428 jiwa.

Penjabat Bupati YS Dalipang dilantik berdasarkan SK Mendagri Nomor 131.73-849 tertanggal 5 November 2008. Sebelumnya YS Dalipang adalah Sekretaris Daerah Tana Toraja.

»» read more

Rabu, November 26, 2008

Pengusaha akan tempuh mekanisme bipartit

Laporan Kwan Men Yon & Afandy Fatriah Mansyur

MAKASSAR: Kalangan pengusaha di Sulsel akan menempuh mekanisme bipartit dalam menyikapi keputusan Gubernur menaikkan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 22% menjadi Rp905.000. Langkah itu diambil untuk mengurangi beban pengusaha dan menghindari kemungkinan terburuk pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dapat terjadi apabila kondisi perekonomian tahun depan terus memburuk.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel Latunreng mengatakan para pengusaha sepakat mengambil jalan dialog dengan para pekerja guna menentukan besaran kenaikan sesuai kondisi tiap perusahaan. Jika hal itu dilakukan, dapat diduga bahwa sejumlah pengusaha di naik sekitar 22% dibanding tahun ini. “Sebenarnya Gubernur juga bias dikatakan melanggar karena sudah ada SKB empat menteri yang meminta kenaikan UMP tidak melebihi tingkat daerah itu akan memberikan upah yang tidak sesuai dengan ketentuan UMP baru.

Meski demikian Latunreng menolak langkah itu disebut melanggar ketentuan. Apindo, kata Latunreng, telah menerima surat terkait SK Gubernur No.3/2008 yang menetapkan UMP 2009 sebesar Rp905.000 atau pertumbuhan ekonomi. Tetapi kami tetap menghargai keputusan Gubernur Sulsel,” katanya, kemarin.

Lebih jauh Latunreng mengungkapkan pengusaha tetap bersikukuh kenaikan UMP sebesar 22% terlampau tinggi. Untuk menyiasati hal itu, katanya, sangat mungkin pembicaraan bipartit akan menghasilkan opsi kenaikan bertahap. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar 300 anggota Apindo Sulsel diketahui pernah berkumpul di sebuah hotel di Makassar pada 8 Oktober 2008 guna membahas kenaikan UMP.

»» read more

Dekopin minta KUD salurkan pupuk bersubsidi

Laporan Sulfaedar

MAKASSAR: Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mendesak pemerintah menggunakan 400 KUD di Sulsel menyalurkan pupuk bersubsidi. Desakan itu menyusul tindakan distributor yang memperlambat penyaluran 70 ribu ton pupuk bersubsidi. Akibatnya para petani dan petambak kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Penyaluran yang berbelit-belit memicu kenaikkan harga empat jenis pupuk bersubsidi, yakni urea, SP36, ZA, dan NPK. Tawaran Dekopin agar penyaluran pupuk lebih efektif dan cepat melalui KUD,” kata Wakil Ketua Dekopin Wilayah Sulsel Asrullah kepada Bisnis, kemarin di Makassar.

Asrullah mempertegas agar pemerintah kembali menggunakan sistem penyaluran yang pernah dilakukan KUD, di mana alurnya lebih singkat dan tepat sasaran. Jika pemerintah tidak segera merespon penawaran tersebut maka permasalahan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk akan terus terjadi setiap musim tanam.

“Pemerintah harus meninjau kembali sistem distribusi pupuk bersubsidi. Penyaluran melalui KUD di masa lalu sudah terbukti tepat sasaran. Penanganan melalui KUD menjamin tidak terjadi kelangkaan, termasuk tidak ada kenaikkan harga jual pupuk,” ucap dia. Dia menerangkan selama ini KUD memiliki hubungan langsung dengan petani di tingkat kota kecamatan sampai di desa-desa. Sementara kelangkaan dan kenaikkan harga jual pupuk disebabkan ulah spekulan yang mencoba mengambil keuntungan dengan cara memperlambat penyaluran.

»» read more

Bulog pesimistis serap 600 ribu ton beras

Laporan Sulfaedar

MAKASSAR: Perum Bulog Divre Sulsel pesimistis mampu menyerap gabah setara beras maksimal 600 ribu ton hingga akhir tahun ini. Hal itu disebabkan terjadi penurunan drastis daya serap Bulog dari sebelumnya 3.000 ton hingga 5.000 ton per hari [bulan Juni – September] menjadi hanya 1.000 ton per hari saat ini.

Kepala Humas Bulog Divre Sulsel Umar Said, mengungkapkan hal itu di ruang kerjanya, kemarin. Umar mengungkapkan untuk mencapai prognosa 600 ribu ton maka daya serap harus lebih dari 5.000 ton per hari. Jika tidak tercapai maka kekurangan dari prognosa sebesar 163 ribu ton sulit terpenuhi hingga akhir tahun ini.

“Petani menahan gabah setara beras dengan harapan pemerintah mengubah HPP. Pemerintah akan meninjau ulang HPP di bulan Januari dan pelaksanaan di bulan Maret 2009. Bulog tidak akan membuka kran pembelian menggunakan non HPP,” ujar Umar. Pelambatan penyerapan beras disebabkan petani menunggu perubahan harga pembelian pemerintah (HPP) di akhir tahun ini. Petani juga berharap Bulog membuka pembelian dengan non HPP. Sampai 25 November 2008 bulog baru menyerap gabah setara beras sebanyak 437 ribu ton.

Umar Said mengungkapkan, Bulog mampu merealisasikan prognosa sebelum masuk bulan Desember. Keyakinan Bulog tersebut berdasarkan produksi beras Sulsel sudah mendekati 2 juta ton. Namun kelompok tani dan mitra menahan untuk tidak menjual ke Bulog. Dia mengaku data kondisi terakhir sudah dilaporkan kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

»» read more

Bank Century Makassar normal

Laporan Afrina

MAKASSAR: Aktivitas Bank Century Cabang Makassar berangsur normal pasca gagal kliring beberapa hari lalu. Demikian Manager Marketing Kredit PT Bank Century Cabang Makassar, Tan Ronaldo kepada Bisnis, kemarin.

Menurut Ronaldo, kepercayaan masyarakat terhadap Bank Century masih cukup tinggi. Hal tersebut dilihat dari jumlah nasabah yang kembali melakukan transaksi setelah pengambilalihan oleh pemerintah melalui lembaga penjamin simpanan (LPS).

“Pasca gagal kliring yang terjadi minggu lalu hingga pengambilalihan oleh pemerintah melalui LPS tidak memengaruhi proses transaksi, karena nasabah tetap menyetor sampai Rp200 juta,” kata Ronaldo. Ronaldo menambahkan, untuk dana pihak ketiga (DPK) yang ditarik oleh nasabah dalam seminggu ini hanya sebesar 3%.

“Dari hasil yang telah dihimpun, sebanyak 3% nilai DPK yang lolos dalam seminggu ini. Jumlah itu tidak sepenuhnya dampak dari gagal kliring. Bahkan kami prediksi, nasabah yang panik akibat gagal kliring hanya 1%,” ujarnya. Berdasarkan data yang diperoleh, DPK Bank Century secara nasional mencapai Rp14 triliun yang didominasi deposito sebesar 60% dan sisanya berupa tabungan dan giro. Sedangkan data kredit secara nasional sebesar Rp4,9 triliun.



»» read more

Petani tebu Sulsel dapat dana Rp11 miliar

Laporan Ica Sitti

MAKASSAR: Kepala Dinas Perkebunan Sulsel Burhanuddin Mustafa mengemukakan, program tebu rakyat Indonesia (TRI) adalah sistem perkebunan tebu dengan melibatkan petani dalam lahan sendiri.

Untuk tahun 2008 program ini didanai APBN sebesar Rp11 miliar, dialokasikan bagi petani tebu rakyat di Sulsel. Dana TRI diberikan kepada petani di sekitar Pabrik Gula Camming Kabupaten Bone dan Pabrik Gula Takalar di Kabupaten Takalar dan Gowa.

Menurut Burhanuddin, petani mendapatkan bantuan dana bibit, pupuk, pemeliharaan, pengangkutan hingga pengolahan. “Pengolahannya menjadi gula diproses di PTPN XIV dengan sharing 65% bagi petani dan 35% untuk PTPN XIV, “ tutur Burhanuddin di Makassar, Senin.

Burhanuddin berharap dana itu dapat bergulir di kelompok tani penerimanya. Pasalnya dana tidak dikembalikan lagi kepada pemerintah. Sedangkan pengawasannya dalam bentuk pendampingan pada kelompok tani di masing-masing daerah. Untuk pendampingan disediakan dana APBD Sulsel sebesar Rp200 juta.

Program TRI dimulaui sejak tahun 2006 di mana dananya disalurkan melalui kelompok tani. Setiap kelompok tani mendapatkan dana Rp12,5 juta untuk kebun bibit. Sedangkan untuk penanaman kebun baru mendapat dana Rp9,5 per kelompok tani. Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang berharap income per kapita petani dapat meningkat melalui bantuan TRI. Pasalnya mereka mendapatkan dana gratis dari pemerintah.

»» read more

Selasa, November 25, 2008

Pelindo IV antisipasi kenaikan peti kemas

Laporan Kwan Men Yon

MAKASSAR: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV mengantisipasi kenaikan volume peti kemas di wilayah timur Indonesia dengan memacu pengembangan pelabuhan kelolaan. Dalam kaitan itu, perseroan menargetkan proyek pembangunan terminal peti kemas (TPK) di Samarinda dan Balikpapan dapat rampung sesuai tenggat.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Pelindo IV Max K. Lumempouw mengatakan terminal peti kemas (TPK) Palaran Samarinda diharapkan rampung selambatnya akhir 2009. Sedangkan TPK Kariangau Balikpapan yang tengah dalam persiapan konstruksi ditargetkan selesai 2010.

Pelindo IV, kata dia, menaruh perhatian serius terhadap pelabuhan kelolaan yang mencatat volume peti kemas di atas 30.000 Teus per tahun.Dua pelabuhan, yakni Balikpapan dan Samarinda, selama ini termasuk lima besar di KTI dari sisi volume. 
BUMN kepelabuhan yang beroperasi di KTI tersebut memproyeksikan arus peti kemas akan meningkat rata-rata 10% setiap tahun.

"Pelabuhan peti kemas Palaran direncanakan selesai pada akhir 2009. Untuk Balikpapan sedang persiapan konstruksi TPK Kariangau yang rencana selesai 2010,” kata Max, kemarin.
Berdasarkan catatan Bisnis, volume peti kemas di Samarinda pada 2007 mencapai 145.550 Teus, naik 8,5% dari 2006. Selama Januari-September 2008, volume peti kemas meningkat 8,2% dibanding periode sama tahun lalu.

Sementara itu, volume peti kemas di Balikpapan tahun lalu menyentuh 78.800 Teus atau tumbuh 18% dibanding 2006. Sepanjang tahun ini volume peti kemas Balikpapan agak melambat kendati tetap naik 7,6%.

»» read more

Bank Sulsel tak terpengaruh krisis global

Laporan Fandy
MAKASSAR: Kinerja keuangan PT Bank Sulsel tidak terpengaruh krisis ekonomi global. Komisaris Utama PT Bank Sulsel A Muallim, mengatakan proses intermediasi di Bank Sulsel tidak mengalami hambatan ataupun masalah, disebabkan likuiditas.

“Sampai saat ini Bank Sulsel tidak mengalami masalah akibat krisis ekonomi global. Kita tetap beroperasi dengan baik, dan tetap menunjukkan kinerja positif,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini. A Muallim mengemukakan, efek negatif tidak menyerang Bank Sulsel disebabkan dominasi kredit konsumtif di bank ini dinikmati oleh pegawai negeri sipil (PNS), sehingga resiko gagal bayar rendah.

Dia mengatakan, Bank Sulsel bakal bermasalah bila mengalokasikan dana pada sektor produktif, yang saat ini sulit tumbuh dan berkembang diakibatkan tren ekonomi mikro lokal, nasional, dan internasional yang tidak bersahabat. “Untung saja kredit kami tidak banyak disalurkan ke sektor produktif, sebab saat ini banyak usaha mengalami kesulitan membayar pinjaman,” ujarnya.  

Sebelumnya, Bank Sulsel menargetkan ekspansi kredit baru pada 2008 sebesar Rp500 miliar. Jika rencana ini tercapai maka posisi kredit hingga akhir 2008 mencapai Rp3 triliun.

»» read more

Surplus beras Sultra turun

Laporan Syahrir
KENDARI: Kepala Dinas Pertanian Sulawesi Tenggara Imam Subagjo, mengatakan surplus beras 2008 di provinsi ini turun dibandingkan 2007. Tahun 2007, Sultra surplus sekitar 30.955 ton namun tahun 2008 hanya mencapai 28.500 ton.

Menurut Imam, penyebab utama turunnya surplus karena hasil panen dijual ke luar provinsi. Selain itu, panen di sentra-sentra produksi beras juga tidak dilakukan secara serentak. Pengaruh lain adalah, sejumlah petani beralih profesi menjadi penambang emas setelah ditemukan tambang emas di Kabupaten Bombana.

Imam meminta masyarakat tidak perlu cemas dengan penurunan ini. Dia menjamin, Sultra tidak akan mengalami krisis pangan seperti yang dikhawatirkan kendati terjadi penurunan produksi. ”Alih profesi ini hanya bersifat sementara. Angka penurunannya pun masih bersifat perkiraan dinas pertanian. Angka pastinya akan diketahui dari BPS ( Badan Pusat Statistik),” kata Imam di Kendari, Jumat.

Imam optimistis produksi gabah kering giling (GKG) hingga penghujung Desember nanti akan menunjukkan tren peningkatan jika dibandidngkan tahun lalu. Tahun ini, Sultra menargetkan GKG 435 ribu ton dengan luas areal garapan mencapai 93.113 ha. Tahun 2007, Sultra hanya menghasilkan 423.316 ton dengan luas garapan mencapai 110.498 ha.

»» read more

Pembangunan middle ring road tersendat

Laporan Afrina
MAKASSAR: Pembangunan middle ring road atau jalan lingkar yang penghubungkan Kabupaten Maros, Kota Makassar, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata) pada 2009 mendatang diprediksi molor hingga 2010.

Kepala Perencanaan Jalan dan Jembatan Kota Makassar, Oktavianus mengatakan belum lama ini. Menurut Oktav, banyak kendala dalam proyek pembangunan jalan nasional yang berkonsep tol itu. Di antaranya, desain Japan International Cooperation Agency (JICA) belum sempurna.

Selain itu, kondisi Jepang yang sedang dilanda resesi ekonomi ikut memengaruhi jalannya pembangunan middle ring road. “Banyak hal yang membuat kami pesimistis dalam pembangunan jalan ini. Termasuk masalah pembebasan lahan oleh Pemerintah Kota Makassar,” kata Oktav.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, jalan nasional berkonsep tol ini dimulai dari jalan Syech Yusuf, Kabupaten Gowa menuju jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar dengan panjang 7,1 kilo meter, lebar 40 meter, dan 10 meter median jalan dengan 6 lajur.

Kabid Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kota Makassar, Suwidnyo membenarkan saat ini masih terjadi tarik ulur antara Pemkot Makassar dengan Binamarga terkait konsep jalan yang akan menggunakan anggaran mencapai Rp800 miliar itu.

»» read more

2.500 koperasi bakal tak kebagian dana

Laporan Danni Julius
BALIKPAPAN: Sedikitnya 2.500 koperasi di seluruh Indonesia di duga tidak akan bisa memanfaatkan dana bergulir dari Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).Dana ini sejatinya merupakan dana perkuatan bagi koperasi dan UMK di seluruh Indonesia.

Kementerian mempertimbangkan banyak aspek untuk menyalurkan dana bergulir di tahun ini, antara lain waktu yang sudah terlalu singkat menjelang berakhirnya anggaran 2008.

Selain itu kementerian harus membuat aturan pelaksana dan sosialisasi ke seluruh pelosok daerah. Kenyataannya, menjelang tutup tahun 2009, persyaratan dan aturan terkait pengucuran itu belum bisa dipenuhi.

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Suryadharma Ali mengungkapkan, jumlah dana yang dipastikan tidak bisa dikucurkan adalah Rp. 381,3 miliar di 2008 ini. Itu berarti, tutur Suryadharma, ratusan miliar dana itu besar kemungkinan hangus.

"Jumlah itu per tanggal 24 November ini ya. Kenapa? Karena aturan-aturan yang terkait pelaksanaannya tidak lengkap," tutur Suryadharma usai konsolidasi dengan sejumlah petinggi PPP di Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin.

Sebaliknya, tambah Suryadharma, sisa waktu yang ada tak mungkin lagi bisa digunakan secara optimal, apalagi dicairkan. Dengan begitu, dana itu terpaksa kembali ke Negara.

"Sedangkan kita mendekati (tutup anggaran) 15 Desember. Kalaupun dipaksakan dicairkan, itu berarti memancing kecerobohan. Semua ini karena masalah waktu sudah sangat mepet," tuturnya.

»» read more

XL tambah 35 unit BTS di Sulteng

Laporan Subarkah
PALU: Operator telepon selular Exceelcomindo (XL) tahun 2009 akan menambah lagi 35 BTS dari 70 yang sudah ada di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Demikian Ifyar A Yahya area sales koordinator XL Sulteng, Sabtu.

“Saat ini kami memiliki 20 ribu pelanggan dengan 70 unit BTS yang tersebar di berbagai daerah di Sulteng,” ujarnya. Ifyar mengatakan keinginan untuk menambah sebanyak 35 unit BTS atau sekitar 50% dari jumlah yang telah ada, mesti berdasarjab skala prioritas, mengingat ketersediaan listrik masih menjadi kendala.

Namun demikian Ifyar menegaskan untuk tahun depan wilayah-wilayah ibu kota kabupaten seperti, Tolitoli, Buol dan Luwuk sudah bisa mendapat layanan XL sembari terus meningkatkan kualitas jaringan.

Harapannya dengan kualitas jaringan yang semakin baik ditambah lagi dengan berbagai promo, ia optimistis konsumen XL terus meningkat. Berbagai promo yang dilancarkan sejak bulan Oktober, sudah meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan antara 10% – 20%. Hingga Desember 2008 XL optimistis mampu mencapai pertumbuhan 25% sebagaimana ditargetkan. 

»» read more

Sopir angkot mogok massal demi menolak rencana busway

Laporan Danni Julius
BALIKPAPAN: Ribuan pengemudi angkutan kota di Balikpapan, Kalimantan Timur, menolak niat pemerintah kota mendatangkan angkutan massal jenis bus. Penolakan ini disertai mogok massal angkutan kota hingga empat jam di seluruh Balikpapan, dari pukul 08.00-11.00, Senin (24/11).

Ribuan pengemudi mendatangi DPRD Balikpapan di Jl Jendral Sudirman untuk menyampaikan penolakan ini. Mereka menuntut DPRD untuk menekan pemerintah demi menghentikan niat pengadaan bus, yang juga dipelesetkan mereka sebagai busway.

Selagi unjukrasa, para sopir angkot memarkir kendaraan di dua ruas jalan hingga menyebabkan kemacetan di poros utama Balikpapan tersebut. "Kita menolak angkutan massal. Mereka membuat kami kian terhimpit dan penghasilan seluruh sopir angkot banyak sekali berkurang.

Kondisi seperti ini saja sudah memberatkan kami, apalagi ketika bus itu diberlakukan," tutur koordinator kelompok sopir angkot Alfred Warokah.
Penolakan dan mogok itu muncul setelah surat kabar lokal berkali-kali memberitakan rencana pemerintah untuk mengadakan bus.

Sejatinya wacana busway sendiri sudah menggelinding hampir dua tahun sebelumnya. Belakangan, surat kabar lokal gencar memberitakan kalau busway diberlakukan dan diujicoba mulai awal 2009.

Wacana busway sendiri kembali menyeruak ketika Balikpapan kembali memperoleh Wahana Tata Nugraha (WTN) ke-14 pada Januari 2008. Balikpapan memperoleh hadiah dua minibus berkapasitas penumpang sejumlah 20 orang.

»» read more

Senin, November 24, 2008

LDR Bank Mandiri di KTI 36,3%

MAKASSAR: PT Bank Mandiri Tbk hanya menorehkan rasio penyaluran kredit (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 36,3% di wilayah timur Indonesia meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua pada September 2008.Rasio LDR tersebut jauh lebih rendah dari rerata industri.

Berdasarkan data Bisnis, LDR bank di Sulawesi, Maluku, dan Papua pada periode itu mencapai 92,25% (lihat tabel). me ski demikian, Bank Mandiri menunjukkan peningkatan kredit baru cukup signifikan sepanjang tahun ini, yaitu Rp1,4 triliun atau tumbuh 38% dari awal tahun. Pertumbuhan itu melebihi target semula 30%.

Saat ini posisi pinjaman Bank Mandiri sekitar Rp5,1 triliun. Pertumbuhan kredit bank pelat merah ini juga melampaui kinerja industri yang sekitar 28%. Sementara itu, dana pihak ketiga perseroan naik dari Rp12,9 triliun menjadi Rp14,05 triliun, atau tumbuh 8,9%. Angka itu sedikit lebih baik dibanding rerata industri 8,79%.

Pemimpin Bank Mandiri WilayahX Agus Fuad mengatakan total kredit Rp5,1 triliun tersebut belum menghitung pinjaman korporasi yang disalurkan di kawasan itu namun dibukukan di Jakarta. Bank Mandiri Wil. X, katanya, hanya menangani kredit dengan plafon maksimal Rp300 miliar. Apabila ditambah kredit korporasi, kucuran di wilayah itu dipastikan lebih besar. “Kalau ada permohonan kredit korporasi, biasanya langsung kami teruskan ke Jakarta untuk diurus di sana. Pembukuannya juga di pusat,” kata Agus di Makassar, akhir pekan lalu.

D e n g a n demikian, menurut Agus, semua kredit Bank Mandiri Wil. X merupakan jenis MKM (mikro, kecil, dan menengah).Ass. VP Small Business District Center (SBDC) M a n a ge r Bambang Suprabowo menyebut kredit paling banyak mengucur ke sektor perdagangan, consumer goods, dan ritel. Mandiri juga mengguyurkan kredit cukup besar untuk perkebunan sawit. Mikro Agus memaparkan Bank Mandiri menambah outlet kredit mikro diwilayah itu dari 18 menjadi 44 unit tahun ini.
Jumlah itu akan terus ditingkatkan tahun depan. Agus mengatakan perseroan melakukan itu karena m e n y a d a r i besarnya prospek penyaluran kredit sektor mikro yang relatif belum banyak dilirik oleh perbankan. Padahal, kata dia, sektor ini memiliki daya tahan sangat baik menghadapi periode krisis ekonomi.

“Kredit mikro kami sampai September Rp281 miliar dari awal tahun Rp112 miliar. Plafon maksimal Rp100 juta dan debitor harus punya usaha yang potensial,” tutur Agus. Bank Mandiri mencatatkan kredit kecil komersial sebesar Rp1,5 triliun, naik dari Rp1,3 triliun tahun lalu. Kredit menengah komersial perseroan mencapai Rp1,4 triliun.Pertumbuhan tertinggi dialami kredit konsumer sebesar 47% dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1,75 triliun.

Kelompok kredit ini termasuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan mobil (KPM). “Sejauh ini kami sama sekali tidak mengerem kredit meskipun banyak yang bilang kondisi ekonomi akan terus melambat. Hanya saja kami lebih selektif dan prudent,” pungkas Agus.

»» read more

Syahrul: ESQ bangun karakter bangsa

MAKASSAR: Gubernur Sulawesi Selatan Yasrul Yasin Limpo mengatakan peranan lembaga ESQ yang fokus pada pendidikan karakter bangsa sangat penting terutama dalam membentuk perilaku yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual pada seluruh lapisan masyarakat.

“Tujuan dari training ESQ ini dapat meningkatkan pola pikir dan tindak serta menuntun masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma agama dan sosial,” ujarnya dalam sambutan pada pembukaan Rakernas III Forum Komunikasi (FKA) alumni ESQ di Celebes Convention Centre, Sabtu pagi yang dibacakan oleh Wagub Agus Arifin Nu’mang.

Menurut dia lembaga pendidikan agama secara gradual telah bergeser ke arah lembaga pendidikan umum plus yang visinya bergerak terus pula ke orientasi pasar yang sangat jauh dari visi keagamaan.Oleh karena itu perlu upaya untuk mengimbangi kondisi demikian dan salah satu jalan keluarnya adalah dengan mengekfektifkan peran lembaga ESQ di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Peningkatan kecerdasan emosional dan spiritual seperti yang dilakukan oleh ESQ adalah untuk membentuk manusia handal, bertanggung jawab, berpendidikan dan bertaqwa.

»» read more

Hingga Oktober realisasi PAD Sulsel Rp925,03 miliar

MAKASSAR: Hingga akhir Oktober 2008 pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pendapatan Daerah Sulawesi Selatan Rp925,029 miliar atau 83,09% dari target tahun ini. Target PAD Sulsel tahun ini sebesar Rp1,113 miliar. Kepala Dispenda Sulsel Arifuddin Dahlan, kepada Bisnis akhir pekan lalu mengatakan pencapaian dana PAD itu berasal dari pajak daerah sebesar Rp798,46 miliar dari target Rp297,955 miliar, dana retribusi daerah Rp48 miliar dari target Rp73,441 miliar dan dana hasil pengelolaan kekayaan daerah sebesar Rp54,594 miliar lebih tinggi dari target Rp51,021 miliar.

Menurut Arifuddin, dana pajak daerah berasal dari beberapa item. Seperti dari pajak kendaraan bermotor yang menyumbang sedikitnya Rp235,047 miliar.Jumlah itu mencapai 78,89% dari target Rp297,955 miliar. Selanjutnya dari bea balik nama kendaraan bermotor sebesar Rp303,234 miliar. Jumlah tersebut melebihi target 6,03% dari target tahun 2008 sebesar Rp285,988 miliar.Item berikutnya adalah pajak bahan bakar kendaraan bermotor yang terealisasisebesar Rp184,549 miliar dari target Rp235,273 miliar atau sekitar 78,44% tahun ini.

»» read more

Pusat Niaga Balikpapan mulai beroperasi

BALIKPAPAN: Pusat niaga seperti halnya Tanah Abang Jakarta mulai beroperasi di Balikpapan, Kamis (20/11) kemarin. Pusat niaga itu dinamai The Plaza Balikpapan – Trade Center (BTC) dan dikelola PT Pandega Citraniaga (Pandega) Balikpapan.

“Konsepnya adalah pusat perdagangan. Bukan mall. Disini bukan sekadar jual barang saja tapi juga berdagang. Karenanya harus dikelola secara professional,” tutur Direktur Utama Pandega, Ongki P Sumarno usai peresmian BTC. Pusat niaga ini berada di tepi pantai dan jantung kota Balikpapan.

Gedung ini berisi sejumlah tenan tingkat nasional, salah satunya adalah Hypermart dari Grup Matahari. Pusat belanja semacam Hypermart tentu merupakan daya tarik sendiri bagi warga Balikpapan. BTC sendiri awalnya merupakan pengembangan dari mall Plaza Balikpapan (BC) yang berada di samping BTC. Gedung ini dibangun dengan biaya Rp 200 miliar di atas lahan delapan hektar.

»» read more