Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, November 02, 2009

Bank Sulsel bukukan laba Rp217 miliar

MAKASSAR: Laba sebelum pajak PT Bank Sulsel hingga triwulan III 2009 diduga menembus Rp217 miliar atau naik tipis 3% dari periode serupa tahun lalu.Sumber Bisnis yang mengetahui hal itu mengatakan laba bank pembangunan daerah (BPD) itu berada di kisaran Rp200 miliar-Rp226 miliar. Bank Sulsel belum mengumumkan secara resmi kinerja­ keuangan per September.

TKetika dikonfirmasi, Direktur Pemasaran Bank Sulsel Rahmat Alimuddin tidak membantah.­ Menurutnya, sampai akhir Oktober, laba perseroan telah menyentuh Rp232 miliar. Dia menyebutkan dua faktor utama yang menopang kinerja tahun ini, yaitu keberhasilan menekan biaya pencadangan kredit serta pergeseran rekening kredit dengan menambah jenis pinjaman angsuran sambil mengurangi rekening koran.

“Saya belum bisa mengatakan angka persis, tetapi kira-kira memang Rp217 miliar. Kami berupaya mempertahankan pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi yang tumbuh melambat,” kata Rahmat, pekan lalu.

Sektor riil
Pada pekan lalu, Bank Sulsel melaksanakan rapat kerja untuk menyusun rencana aksi 2010. Kegiatan itu tertutup bagi pers.Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang mewakili pemegang saham mayoritas pemprov pada kesempatan itu meminta BPD tersebut konsisten memenuhi tuntutan sebagai lokomotif sektor­ riil.

Dia mendorong Bank Sulsel menggencarkan pembiayaan bagi sektor pertanian, sembari terus menyeimbangkan portofolio den-gan­ menambah kredit produktif dan mengerem pinjaman konsumtif. Pada tahun ini, Bank Sulsel menargetkan laba sebelum pajak mencapai Rp330 miliar. Tahun lalu perseroan menikmati laba sebelum pajak Rp316 miliar dan laba bersih Rp214 miliar.­

Total aset tercatat sebesar Rp4,5 triliun, meningkat sekitar 10% dari 2007. Dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp2,7 triliun, turun 10% dibanding tahun sebelumnya. Bank itu membukukan kredit Rp3,3 triliun atau melesat 30%. Akhir 2009 kredit ditargetkan menjadi Rp3,7 triliun.


Pertengahan tahun ini perseroan melaksanakan pergantian direksi untuk posisi direktur utama dan direktur umum/SDM. Pemimpin baru diharapkan mampu memacu kredit produktif yang selama ini hanya 10%-20% total proporsi pembiayaan.

Bank Sulsel juga tengah berada di jalur kompetisi dengan bank umum yang semakin ketat. Perseroan ingin mengurangi ketergantungan terhadap dana simpanan pemerintah agar dapat lebih leluasa berekspansi kredit.