Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, November 05, 2009

Saatnya PDAM Makassar dibenahi

MAKASSAR: Sudah saatnya­ pemda dan pemangku kepentingan­ PDAM Makassar­ memikirkan pembenahan­ menyeluruh­ terhadap­ badan usaha yang tak pernah memberi kontribusi bagi APBD dan setiap tahun didera masalah defisit air baku tersebut.

Pengamat Ekonomi Universitas Hasanuddin­ (Unhas) Hamid Paddu yang pernah menjadi anggota badan pengawas PDAM mengatakan pemda tidak bisa lagi bersikap membiarkan persoalan di tubuh BUMD ini berlarut-larut.Selain pada akhirnya bakal terus merugikan kepentingan masyarakat sebagai konsumen air bersih, PDAM yang dibiarkan kolaps­ dan beroperasi dengan setumpuk problem hanya akan menjadi beban berat bagi keuangan negara.

Hamid mengaku heran sebab dengan predikat­ kota termaju di wilayah timur Indonesia, Makassar relatif sangat ketinggalan dibanding kota lain seperti Palembang, Bogor, dan Bandung yang perlahan mulai berhasil membenahi kinerja badan usaha serupa.“Penyakit PDAM di seluruh Indonesia sama, yaitu laporan keuangan merah karena­ beban utang sehingga tidak bisa masuk pasar­ untuk meminjam dana segar. Tapi kalau­ daerah­ lain bisa (memperbaiki), kenapa Makassar tidak?” katanya, kemarin.

PDAM merupakan BUMD yang sekian belas tahun terakhir selalu absen menyumbangkan dividen ke kas daerah. Sebaliknya, badan usaha ini bertubi-tubi diterpa masalah, a.l. kasus dugaan korupsi, defisit air baku, hingga kebocoran pipa mencapai 43%.Sudah dua bulan terakhir 56.000 pelanggan­ di belahan timur dan utara Kota Makassar krisis air bersih. Alasan PDAM sama seperti tahun lalu, yakni menyusutnya suplai ke IPA Panaikang hingga lebih dari separuhnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah pusat telah mencetuskan jaminan atas 70% utang PDAM di Tanah Air agar dapat meng­akses kredit bank untuk investasi.Pada Juni, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani Perpres No. 29/2009 tentang Jaminan Pinjaman Bunga dan Subsidi PDAM. Perpres No.29/2009 tentang­ Jaminan Pinjaman Bunga dan Subsidi­ PDAM itu masih menunggu peraturan menteri keuangan.

PDAM akan memperoleh subsidi bunga maksimal 5% dan jaminan pengembalian kredit dari pemerintah.Sejumlah PDAM mengklaim telah siap melakukan akad kredit dengan beberapa bank BUMN dan BPD. Tiga PDAM akan mengantongi pinjaman Bank Dunia senilai Rp221 miliar dari total kebutuhan investasi Rp320 miliar untuk penambahan jaringan pipa. Ketiga perusahaan itu adalah PDAM Bogor, Muara Enim, dan Kuala Kapuas.

Peran pemda
Hamid Paddu mengatakan bila kebijakan pemerintah pusat itu berjalan, langkah untuk membenahi PDAM Makassar bakal menjadi lebih ringan. Tetapi, dia menekankan pemda tetap perlu berperan penting.“PDAM akan tetap sulit masuk pasar selama manajemen dinilai buruk dan banyak masalah internal mengemuka di publik,” katanya.

Dia menegaskan pemda tidak akan rugi jika mengucurkan dana lewat APBD untuk membantu investasi. Namun, pengucuran ini memang harus disertai perbaikan manajemen dan tata kelola perusahaan.“Di daerah yang serius memperbaiki, pemda­ menerima kenaikan pajak karena muncul pabrik dan ruko baru. Ini dibangun karena air bersih terjamin,” kata Hamid.

Kepala Humas PDAM Makassar Jufri Sakka mengatakan dengan kondisi keuangan­ kini, mustahil berinvestasi jaringan dan instalasi penjernihan air secara besar-besaran. “Dari mana uangnya? Sekarang kami hanya mempertahankan pelayanan air bersih bagi pelanggan, jangan sampai kebocoran pipa makin besar,” kata dia.

Beberapa waktu lalu, Direktur Teknik PDAM Makassar Abdul Rachmansyah menuturkan investasi jaringan distribusi dan peningkatan­ kapasitasnya butuh dana hingga­ Rp500 miliar. Kebutuhan ini telah disampaikan ke Departemen Keuangan, tapi tak ada respons.