Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Agustus 14, 2009

KENDARI: Kondisi hutan jati di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, sangat memprihatinkan karena hampir seluruh kawasan hutan itu nyaris habis terbabat oknum yang tidak bertanggung jawab. Kerusakan hutan telah mencapai 26.000 hektare.

Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Muna La Ode Mukadimah mengatakan pihaknya telah melakukan pengamatan pada seluruh kawasan hutan dan tampak beberapa titik kawasan hutan jati telah rusak parah. “Kerusakan hutan di Kabupaten Muna sudah berada pada ambang memprihatin­kan karena mencapai sekitar 26.000 ha. Itu umumnya berada pada kawasan hutan produksi,” kata La Ode kepada wartawan, kemarin.

Menurutnya, pihaknya telah mengusulkan rehabilitasi kawasan hutan jati melalui proyek hutan tanaman rakyat (HTR) kepada Menteri Kehutanan RI. “Usulan kami sudah diterima di Departemen Kehutanan RI dan sedang dalam proses untuk merealisasikan program tersebut,” ujarnya.

Dia menambahkan tim dari Balai Inventarisasi dan Pemetaan Hutan Provinsi Sultra juga telah melakukan verifikasi lapangan di Kabupaten Muna.
Kabupaten Muna terkenal sebagai daerah­ penghasil kayu jati berkualitas tinggi di Tanah­ Air. Namun, kini kawasan hutan kayu jati daerah ini tinggal kenangan masa lalu karena hampir seluruh kawasan tidak tampak lagi seperti tahun 1970-an.


Kawasan hutan jati di Muna sebelumnya seluas 60.000 ha, terutama tampak di sepanjang jalan poros seperti Jl. Poros­ Tampo-Raha-Tongkuno. Sekitar 10 tahun silam di lokasi tersebut masih berdiri tegak pepohonan kayu jati yang cukup besar dan padat. Sayangnya,­ saat ini semua pohon itu lenyap entah ke mana diduga karena ditebang habis oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.