Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Agustus 07, 2009

PLTG Sengkang 60 MW sudah normal

MAKASSAR: PLTG Seng­kang GT21 60 MW yang mengalami kerusakan dan harus diperbaiki sejak 15 Juli telah mulai beroperasi­ secara normal pada 1 Agustus 2009.Seiring dengan itu, daya mampu kelistrikan Sulsel kembali mencapai posisi maksimal 531 MW. PLTG GE I dan II milik PLN di Tello, Makassar, yang sempat didera gangguan juga sudah dipakai lagi.

General Manager PT PLN Sulselrabar Haryanto WS mengatakan kondisi itu membuat pihaknya sangat berharap pasokan daya selama Ramadan mendatang optimal agar wilayah itu terhindar dari pemadaman­ bergilir.Dia menjelaskan PLTG Sengkang GT21 punya PT Energy Sengkang di Kabupaten Wajo sukses melewati masa perbaikan. Sejauh ini tak ada gejala kerusakan lain pada mesin­ yang baru bekerja akhir tahun lalu itu

“PLTG Sengkang GT21 on the grid pada malam 31 Juli 2009 dan sampai saat ini beroperasi dengan baik,” kata Haryanto saat dihubungi, kemarin.Seperti diketahui, akibat turun mesin tersebut dan gangguan pembangkit di Tello, PLN terpaksa memadamkan listrik bergilir di Sulsel mulai 15 Juli. Daya mampu anjlok menjadi tinggal 460 MW, padahal beban puncak seringkali menyentuh 480 MW.

Pemadaman khusus di Makassar dilakukan rerata 30 menit sampai satu jam di tiap daerah pada malam hari. Meski tidak setiap hari, kejadian itu kontan memicu protes dari warga maupun pelaku usaha yang terpaksa menghentikan aktivitas lebih awal.


Pasokan listrik Sulselbar diperoleh dari lima pembangkit utama, yakni PLTA Bakaru 126 MW, PLTD Suppa 65 MW, PLTU Tello 147 MW, PLTA Bili-bili 20 MW, dan PLTG Seng­kang 195 MW.PLN pada November 2008 menerima pasokan baru dari PLTG Sengkang 60 MW. Tambahan itu membuat daya mampu di Sulsel menembus 500 MW.

Namun, usia sejumlah pembangkit yang sudah uzur menyebabkan produksi kadang tidak optimal dan harus sering menjalani perawatan. Maret lalu PLN mengerjakan overhaul PLTA Bakaru 63 MW yang dibarengi pemadaman bergilir selama hampir 60 hari.

Rencana
Pada kesempatan sama, Haryanto mengatakan PLN sejauh ini tidak berencana melakukan pemeliharaan rutin pada salah satu pembangkit selama Ramadan. Hal itu untuk mencegah kekurangan pasokan.

Menurutnya, BUMN kelistrikan tersebut terus mencermati kondisi pembangkit di Sulsel agar dapat berfungsi maksimal. Potensi gangguan sekecil apapun sedapat mungkin dicegah sejak dini.“Kami akan pertahan­kan daya mampu listrik ini sampai dengan Lebaran.­ Tidak ada rencana pemeliharaan,” tukasnya.