Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Agustus 18, 2009

Pelindo IV incar empat tersus di KTI

MAKASSAR: PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mengincar kerja sama bisnis­ untuk pelayanan kapal di setidaknya­ empat terminal khusus (tersus)­ atau pelabuhan unit pelaksana teknis (UPT) di wilayah timur Indonesia pada 2010.Direktur Utama Pelindo IV Alfred Natsir­ mengatakan masih terbuka lebar potensi untuk melakukan penetrasi pelayanan di sejumlah tersus dan pelabuhan UPT. Saat ini, kata dia, pihaknya telah ada di 17 tersus dan UPT di kawasan timur.

“Kami harapkan pada 2010 bisa menjalin kerja sama dengan tersus atau pelabuhan baru seperti Bintuni, Waisile, Buli, dan Obi,” katanya, pekan lalu.Empat tersus dan UPT yang disebutkan Alfred terletak di Papua Barat, Maluku Utara, dan Halmahera Utara. Selain segmen pemanduan, BUMN kepelabuhanan itu juga membidik segmen pelayanan tunda dan tambatan kapal.

Alfred mengatakan kerja sama dengan­ tersus dan UPT merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup baik selama ini. Ke depan, paparnya, Pelindo IV berharap dapat memperluas kerja sama hingga pada kegiatan pelayanan barang.“Di Tersus PT Cargill, misalnya, kami mendapatkan kontribusi bagi hasil tidak saja dari pelayanan pemanduan, tetapi juga dari pelayanan tunda dan tambatan,” jelasnya.

Menurutnya, Pelindo IV kini juga mencoba memperbesar kontribusi pendapatan dari angkutan curah di kawasan timur. Pasalnya, dia memperkirakan di masa mendatang pertumbuhan arus peti kemas tidak setinggi periode sebelumnya dan cenderung terjadi peralihan ke komoditi curah.

“Model kerja sama yang ditempuh adalah melalui pemasaran dan pengoperasian­ barge, karena kami bisa menjadi pemasar dan telah punya jaringan­ yang baik dengan perusahaan batu bara, CPO, LNG, dan lainnya,” imbuh Alfred.Dalam kurun lima tahun terakhir, pendapatan Pelindo IV tumbuh rerata 20% per tahun, sedangkan laba melesat 40% per tahun.

Pendapatan Pelindo IV tahun lalu sebesar Rp688,6 miliar terdiri atas pendapatan usaha Rp612,9 miliar dan pendapatan di luar kegiatan usaha Rp75,7 miliar. Adapun laba tahun 2008 mencapai Rp202 miliar.Kenaikan pendapatan terutama ditopang peningkatan trafik arus kapal, barang (derum), dan peti kemas. Arus penumpang tahun lalu justru menurun sekitar 1% dibanding 2007.