MAKASSAR: Dinas Pendidikan Kota Makassar menerima APBD-P sebesar Rp475,5 miliar atau 36% dari total Rp1,19 triliun. Dari jumlah ini, Rp332,8 miliar atau sekitar 70% di antaranya dialokasikan untuk gaji 8.000 guru.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar Natsir Azis mengungkapkan alokasi gaji guru naik 70% karena 50% guru sudah berstatus PNS, termasuk kenaikan golongan dan penambahan jumlah, serta kenaikan gaji berkala.Dari total anggaran pendidikan, belanja tidak langsung tercatat sebesar Rp384,5 miliar dan belanja langsung Rp88,05 miliar.Natsir menolak tudingan bahwa anggaran pendidikan dan fisik tidak mendapat perhatian.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum memperoleh anggaran Rp196,9 miliar, terdiri atas belanja tak langsung Rp6,7 miliar dan belanja langsung Rp190 miliar.Dalam rapat paripurna di DPRD Makassar, kemarin, Sekretaris Pemkot Anis Zulkarnain Kama menjelaskan Dinas Pendidikan dan Dinas PU merupakan penerima anggaran terbesar.
APBD-P 2009, sambung dia, mencakup pendapatan daerah Rp1,19 triliun dan belanja daerah Rp1,3 triliun sehingga mengalami defisit Rp108,9 miliar. Perubahan itu secara kumulatif meningkat Rp73,28 miliar atau 6,5% dibanding APBD pokok 2009 Rp1,1 triliun.
Dia menjelaskan penda-patan asli daerah (PAD) direncanakan naik 7,7% dari Rp160,4 miliar menjadi Rp172,7 miliar. Menurutnya, dari tujuh jenis pajak daerah yang direncanakan, jumlahnya berubah menjadi Rp112,9 miliar atau meningkat sebesar Rp6,4 miliar dari target awal Rp106,5 miliar.
Anis mengatakan perubahan anggaran juga terjadi pada retribusi daerah menjadi Rp43,88 miliar. Jika dibanding rencana penerimaan APBD 2009 Rp40,70 miliar, terjadi kenaikan Rp3,17 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar Natsir Azis mengungkapkan alokasi gaji guru naik 70% karena 50% guru sudah berstatus PNS, termasuk kenaikan golongan dan penambahan jumlah, serta kenaikan gaji berkala.Dari total anggaran pendidikan, belanja tidak langsung tercatat sebesar Rp384,5 miliar dan belanja langsung Rp88,05 miliar.Natsir menolak tudingan bahwa anggaran pendidikan dan fisik tidak mendapat perhatian.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum memperoleh anggaran Rp196,9 miliar, terdiri atas belanja tak langsung Rp6,7 miliar dan belanja langsung Rp190 miliar.Dalam rapat paripurna di DPRD Makassar, kemarin, Sekretaris Pemkot Anis Zulkarnain Kama menjelaskan Dinas Pendidikan dan Dinas PU merupakan penerima anggaran terbesar.
APBD-P 2009, sambung dia, mencakup pendapatan daerah Rp1,19 triliun dan belanja daerah Rp1,3 triliun sehingga mengalami defisit Rp108,9 miliar. Perubahan itu secara kumulatif meningkat Rp73,28 miliar atau 6,5% dibanding APBD pokok 2009 Rp1,1 triliun.
Dia menjelaskan penda-patan asli daerah (PAD) direncanakan naik 7,7% dari Rp160,4 miliar menjadi Rp172,7 miliar. Menurutnya, dari tujuh jenis pajak daerah yang direncanakan, jumlahnya berubah menjadi Rp112,9 miliar atau meningkat sebesar Rp6,4 miliar dari target awal Rp106,5 miliar.
Anis mengatakan perubahan anggaran juga terjadi pada retribusi daerah menjadi Rp43,88 miliar. Jika dibanding rencana penerimaan APBD 2009 Rp40,70 miliar, terjadi kenaikan Rp3,17 miliar.