Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Agustus 10, 2009

Pupuk Kaltim bangun pabrik di Sulsel

SIDRAP, Sulsel: Badan usaha milik negara PT Pupuk­ Kalimantan­ Timur (Persero)­ berencana membangun delapan­ pabrik pupuk organik­ di Sulawesi Selatan untuk menopang stok bahan baku produksi pertanian tersebut di daerah.

Rencananya, delapan pabrik itu disebar di delapan kabupaten, yakni Luwu, Bulukumba, Sidrap, Bone, dan Wajo. Selain itu, Pinrang, Soppeng, dan Enrekang.
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Hidayat Nyakman mengatakan pembangunan pabrik pupuk organik itu diharapkan membuat pasokan­ lebih­ memadai


Menurutnya, sudah seharusnya terdapat beberapa pabrik pupuk di Sulsel sebab daerah ini lumbung pangan nasional. Dia menyebut pembangunan diproyeksikan berjalan tahun depan, sedangkan studi kelayakan awal telah dilakukan. “Makanya hari ini dilakukan penandatanganan MoU untuk merealisasikan itu dan diharapkan tahun depan sudah mulai berjalan,” kata Hidayat dalam sambutannya saat panen raya pupuk organik di Sidrap, pekan lalu.

Ketika dikonfirmasi seusai acara, Hidayat belum bersedia memberi keterangan­ lebih rinci mengenai rencana tersebut termasuk perkiraan biaya investasi dan kapasitas tiap pabrik.Pupuk Kaltim merupakan perusahaan produsen pupuk urea dan amoniak terbesar di Indonesia. Saat ini perseroan memiliki lima pabrik urea berkapasitas total 2,98 juta ton per tahun serta empat pabrik amoniak berkapasitas 1,85 juta ton per tahun.

Lima pabrik
Pupuk Kaltim telah memproduksi pupuk organik dengan merek Zeorganik. Perseroan bekerja sama dengan mitra usaha telah membangun lima pabrik pupuk organik di Parepare (Sulsel), Banyuwangi (Jatim), Demak (Jateng), Lombok Timur (NTB), dan Badung (Bali).BUMN ini tengah mengembangkan pembangunan Pupuk Kaltim-5 sebagai pengganti Kaltim-1 yang mulai tua dan kurang efisien dalam penggunaan bahan baku. Total investasi Kaltim-5 diduga mencapai US$870 juta.

Pada semester I 2009, Pupuk Kaltim membukukan laba usaha belum diaudit Rp370,5 miliar, melampaui target rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) Rp323 miliar.Perseroan menikmati pendapatan­ Rp3,7 triliun­ atau turun dibanding­ semester I 2008 Rp5 triliun. Beberapa tahun terakhir­ kinerja­ keuangan­nya membaik seiring efisiensi gas hingga 30 mmbtu per ton pupuk.

ubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan kemampuan Sulsel dalam memproduksi beras tak perlu diragukan. “Ini yang membuat infrastruktur pertanian terus ditingkatkan,” katanya.Sulsel menargetkan surplus beras tahun ini mencapai dua juta ton. Untuk itu, produksi padi harus menembus 5,08 juta ton gabah­ kering giling (GKG) yang jika dikonversi ke beras sekitar 3,18 juta ton.Berdasarkan angka ramalan II BPS, produksi padi Sulsel tahun ini hanya sekitar 4,14 juta ton GKG.