Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Mei 26, 2009

Pelindo IV butuh dana eksternal untuk investasi

MAKASSAR: PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) belum memutuskan sumber dana untuk belanja modal tahun 2010 dan selanjutnya. Namun, dipastikan BUMN tersebut harus menggali dari sumber eksternal untuk kegiatan investasi.

Direktur Utama Pelindo IV Alfred Natsir mengatakan dua tahun terakhir kebutuhan dana untuk peningkatan fasilitas dan ekspansi pelabuhan naik pesat dibanding beberapa tahun sebelumnya. Dia mencontohkan total belanja modal tahun ini yang disebutnya mencapai 10 kali lipat apabila dikomparasikan dengan jumlah untuk keperluan serupa pada 2003.

Menurut Alfred, direksi baru yang terpilih meneruskan tongkat estafet dari manajemen lama belum lama ini akan meneruskan sejumlah kebijakan termasuk mengenai opsi sumber dana.

Pelindo IV, kata dia, mempertimbangkan sedikitnya tiga pilihan, yakni meminjam dana integrasi sesama Pelindo, memakai utang bank, dan menerbitkan obligasi. Pinjaman dana dari Pelindo lain dinilai merupakan opsi paling murah. Meski demikian, pilihan lain juga memiliki kelebihan masing-masing. “Baru 5 tahun terakhir ini kinerja Pelindo IV sangat maju. Itu diiringi kenaikan biaya investasi dari hanya sekitar Rp15 miliar pada 2003,” kata Alfred menjawab Bisnis, baru-baru ini.

Dia menyebut dua kegiatan usaha yang menyerap paling banyak investasi saat ini, yaitu pembangunan terminal peti kemas di Palaran, Samarinda, serta TPK Kariangau, Balikpapan. Kedua TPK tersebut dibangun bekerja sama dengan pemerintah setempat.

Khusus Palaran, Pelindo IV menggandeng PT Samudera Indonesia Tbk selaku kontraktor dan operator setelah pelabuhan seluas 13.635 hektare itu kelar. “Ya, ada beberapa opsi yang masih kami pikirkan. Belum diputuskan, jadi bisa pakai dana integrasi, utang bank, atau terbitkan obligasi,” papar Alfred.

Berdasarkan catatan Bisnis, Pelindo IV memproyeksikan kebutuhan belanja modal tahun depan mencapai Rp500 miliar, di mana sekitar Rp395 miliar kemungkinan besar harus dicari dari sumber eksternal. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek konstruksi TPK Kariangau, penambahan alat produksi, perawatan (repowering) kapal tunda, dan lainnya.