Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Mei 14, 2009

Transaksi saham April nyaris Rp500 miliar

MAKASSAR: Transaksi saham di Kota Makassar pada April 2009 melambung secara dramatis hingga hampir menyentuh Rp500 miliar setelah kondisi pasar modal menunjukkan gejala pemulihan pasca rontok akibat krisis keuangan global.

Total perdagangan saham di kota itu pada April tercatat sebesar Rp489,41 miliar. Ini adalah level tertinggi baru sepanjang sejarah pasar modal di Makassar, jauh melampaui rekor sebelumnya pada Mei 2008 sebesar Rp395 miliar.

Transaksi pada April sekaligus membukukan pertumbuhan 259% dibandingkan dengan bulan Maret Rp136,44 miliar. Kejatuhan bursa global sempat ikut menyeret turun besaran transaksi saham di kota itu hingga hanya berkisar Rp100-an miliar dalam beberapa bulan berselang.

Kuasa Perwakilan Bursa Efek Indonesia untuk Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Makassar Yessie Marisa mengatakan kenaikan volume maupun nilai transaksi sudah terlihat sejak pertengahan Maret.

Dia mengatakan pelaku pasar tampak mulai percaya diri mengoleksi saham khususnya kategori blue chip seiring munculnya sejumlah sinyal perbaikan kondisi ekonomi global.

investor, kata Yessie, makin aktif melakukan trading karena kian percaya bahwa yang terburuk sudah lewat. Meski demikian, menurutnya, situasi membaik dewasa ini belum dapat dipastikan apakah bakal bertahan lama atau kembali luruh.

“Banyak pula investor yang dulu sahamnya nyangkut karena harga turun drastis bisa kembali tersenyum setelah harga perlahan naik. Bahkan mereka bisa trading lagi,” kata Yessie, kemarin. Sebanyak empat perusahaan sekuritas melayani aktivitas perdagangan saham di ibu kota Sulsel, yakni PT Trimegah Sekuritas Tbk, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Bhakti Sekuritas.

Sedangkan satu perusahaan sekuritas lainnya PT Sinar Mas Sekuritas hanya melayani penjualan reksadana. Tahun lalu total perdagangan saham di Makassar mencapai Rp2,82 triliun, atau rata-rata Rp235 miliar sebulan. Transaksi pada 2008 turun tipis 0,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Yessie mengimbau pemodal tetap berhati-hati sebab situasi masih mungkin berbalik arah seiring belum solidnya pemulihan.

Hal itu, kata dia, tampak dari masih munculnya sejumlah berita negatif yang mewarnai pasar.“Kalau investor mau trading, kami sarankan main jangka pendek dulu. Intinya harus tetap waspada,” kata Yessie.