Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Mei 20, 2009

Realisasi PMA capai US$64 juta

MAKASSAR: Hingga Mei 2009, realisasi penanaman modal asing (PMA) di Sulsel meningkat 232% atau bernilai US$64 juta dibanding 2008 US$27 juta. Angka ini berdasarkan izin usaha tetap (IUT) dengan pertimbangan aktivitas usaha tersebut telah mencapai 80%.

Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan kenaikan PMA karena kondisi ekonomi, keamanan, dan kinerja pemerintah semakin baik.

Jenis usaha yang diminati PMA a.l. peternakan, perkebunan, perikanan, dan energi listrik. Data BPPMD menyebutkan nilai investasi US$64 juta itu berasal dari tiga perusahaan yang bergerak di bidang resort, energi listrik, dan industri kayu.

Sayangnya, Irman tidak menyebut nama perusahaan dan lokasi usaha dengan alasan persaingan usaha. Dia menilai salah satu faktor yang membuat investor urung menanamkan modal beberapa waktu lalu karena sistem pemerintah kabupaten/kota sangat rumit.

Untuk itu, dia berharap BPPMD menjadi koordinator bidang promosi dan penanaman modal daerah. Menurutnya sistem satu pintu lebih efektif dengan fokus pada satu informasi. Sementara itu, jelas Irman, nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) belum ada kenaikan hingga Mei 2009 dibanding 2008.


Padahal, tahun ini BPPMD menganggarkan biaya promosi untuk investasi Sulsel mencapai Rp3,37 miliar. “Jumlah itu masih kecil, untuk beriklan di media massa saja butuh anggaran. Jadi strateginya adalah beriklan dengan orang per orang, artinya lebih banyak keluar daerah,” katanya.

BPPMD juga menjadi koordinator Expo Bank untuk memfasilitasi kredit usaha sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Periode 2008-Mei 2009, dana perbankan yang terealisasi untuk UMKM mencapai Rp198 miliar untuk 5.811 UMKM.

Menurutnya, pemerintah tak mungkin menyediakan pembiayaan usaha karena tak punya dana. Dia mengatakan yang memiliki dana adalah perbankan, sehingga semua jenis usaha harus mendekat ke bank.