Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Januari 12, 2009

Bupati diminta panggil pengusaha

Laporan M. Noor Korompot

MAKASSAR: Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya meminta bupati dan walikota mencegah adanya pemutusahan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar pada saat krisis.

“Saya sudah minta kepada bupati dan walikota segera ber-koordinasi dengan pengusaha dan organisasi dunia usaha untuk mencari solusi jangka pendek dalam menghadapi krisis global dengan tidak melakukan PHK,” kata Gubernur Syahrul Yasin Limpo, pekan lalu. Dia mengemukakan jika ada perusahaan di daerah yang mengalami kesulitan akibat krisis sebaiknya tidak langsung mem-PHK karyawannya, te­­ta­­­pi mengambil langkah lain misalnya dengan menurunkan upah kerja.

“Kalau sampai ada yang melakukan PHK apalagi dalam jumlah besar, kami akan panggil pengusaha tersebut. Kalau di daerah tentunya bupati akan bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.

Syahrul mengatakan pihaknya saat ini tengah menyusun ke­­bijakan baru dalam soal investasi di tengah krisis dengan membebaskan pajak ke-pada calon investor yang menampung tenaga kerja dalam jumlah besar.

“Jika ada investor yang masuk ke Sulsel dengan menyerap tenaga kerja lokal hingga 1000 orang Pemda akan berikan tax holiday. Ini janji kami yang bisa dipegang selama kami memerintah,” tegasnya Syahrul.

Tetapi, katanya, kebijakan ini hanya berlaku bagi pe­­ru­­­sahaan yang baru bukan pe­­ru­­sahaan yang sudah lama beroperasi. Jadi, katanya, silah­­kan ber-investasi di mana dalam tiga tahun mendatang, Pemprov akan memberikan kemudahan pajak bagi perusahaan tersebut.

Syahrul tidak menjelaskan secara rinci pajak yang akan dibebaskan dalam mendukung pelaksanaan investasi baru di Sulsel, namun masalah itu sudah disampaikan kepada Kanwil Pajak Sulselbar.