Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Januari 12, 2009

Ekspor kakao 2008 capai US$277 juta

Laporan Afandy Fatriah Mansyur

MAKASSAR: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel memprediksi total ekspor kakao hingga Desember 2008 mencapai US$277 juta. Menurut Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Ha­­san Majadi, target tersebut bi­­­­sa­ terealisasi sebab akumula­­si­ ni­lai ekspor tersebut­ per November 2008 sudah US$267 juta. Tahun 2006 Sulsel bi­­sa mengekspor coklat 152.805 ton­ dengan nilai US$183,9 juta,

“Tahun [2007] lalu, ekspor kakao hanya mencapai US$224 juta. Jadi ada kenaikan sedikit [3,7%] dibanding posisi tahun lalu,” ujar Hasan Majadi kepada Bisnis, belum lama ini. Hasan mengutarakan pertumbuhan tipis nilai ekspor tersebut disebabkan volume ekspor masih melambat, di mana dalam 11 bulan pertama 2008 hanya mencapai 114.000 ton.

Dia berharap volume ekspor ta­hun 2008 berhasil mencapai tran­saksi 133.000 ton, atau sama per­­sis dengan volume pengiriman luar­ negeri 2007 silam.“Tanaman kakao sekarang su­sah­, jadi volume perdagangan eks­­por juga tidak terlalu besar. Kami berharap ada peremajaan ka­kao di tahun 2009, agar vo­lume eks­por bisa semakin meningkat,” ujar­nya.

Hasan mengatakan kakao me­­rupakan ekspor primadona Sul­­sel selain nikel, udang, kopi, ikan, dan rumput laut. Kakao Sul­­sel cukup diminati sebab me­­miliki kuantitas dan kualitas se­­suai dengan harapan pasar inter­­nasional, meski belum terlalu optimal.

Negara-negara importir kakao­ Sulsel, sambungnya, seperti Ame­rika Serikat, Jepang, Belanda, Spa­­nyol, Belanda, dan Belgia. Se­lain itu, Korsel, Malaysia, Brasil, Singapura juga meminta pasokan­ kakao dari Sulsel.