MAKASSAR: Pemerintah Sulsel berharap ekonomi bisa tumbuh 6%-7% tahun ini, dengan mengoptimalkan belanja pemerintah serta menjaga daya beli masyarakat.Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengatakan mengupayakan pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2009 selesai selambatnya Februari agar stimulus perekonomian dari konsumsi pemerintah dapat mulai mengucur April.
Dia mengatakan RAPBD 2009 menghadapi persoalan benturan dengan peraturan pemerintah (PP) No.41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang mengharuskan perampingan struktur lembaga/dinas daerah.
“Saat ini kami sedang menyelesaikannya. Ha-rapan saya secepatnya RAPBD bisa rampung supaya ada stimulus untuk membantu menggerakkan ekonomi,” kata Syahrul, pekan lalu.
Gubernur mengatakan pemprov ingin pertumbuhan ekonomi 2009 menyentuh 7% agar program penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan dapat tercapai lebih cepat. Setidaknya, menurut Gubernur, pertumbuhan ekonomi dapat mencegah munculnya pengangguran baru di tengah ancaman krisis global.
“Saya ingin ekonomi Sulsel tumbuh 6%-7%. Itu akan cukup baik untuk menggerakkan semuanya, apalagi dalam kondisi krisis sekarang,” ujarnya.Pemerintah, lanjut Syahrul, akan fokus mewujudkan sejumlah target khususnya di bidang peningkatan produksi komoditas unggulan di sektor pertanian dan perkebunan, seperti beras, jagung, sapi, kakao, dan lainnya.
Menurutnya, hanya dengan mencapai peningkatan produksi, rakyat Sulsel yang sekitar 51% (data BPS per Agustus 2008) bekerja di sektor pertanian dapat menikmati kenaikan pendapatan.“Dengan begitu pula kami berharap daya beli masyarakat terjaga yang dampaknya nanti ke industri atau sektor ekonomi lain,” paparnya. Sampai kuartal III/2008, ekonomi Sulsel tercatat tumbuh 8,48% (y-t-d). Laju PDRB tahunan mencapai 7,18%.
Dia mengatakan RAPBD 2009 menghadapi persoalan benturan dengan peraturan pemerintah (PP) No.41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang mengharuskan perampingan struktur lembaga/dinas daerah.
“Saat ini kami sedang menyelesaikannya. Ha-rapan saya secepatnya RAPBD bisa rampung supaya ada stimulus untuk membantu menggerakkan ekonomi,” kata Syahrul, pekan lalu.
Gubernur mengatakan pemprov ingin pertumbuhan ekonomi 2009 menyentuh 7% agar program penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan dapat tercapai lebih cepat. Setidaknya, menurut Gubernur, pertumbuhan ekonomi dapat mencegah munculnya pengangguran baru di tengah ancaman krisis global.
“Saya ingin ekonomi Sulsel tumbuh 6%-7%. Itu akan cukup baik untuk menggerakkan semuanya, apalagi dalam kondisi krisis sekarang,” ujarnya.Pemerintah, lanjut Syahrul, akan fokus mewujudkan sejumlah target khususnya di bidang peningkatan produksi komoditas unggulan di sektor pertanian dan perkebunan, seperti beras, jagung, sapi, kakao, dan lainnya.
Menurutnya, hanya dengan mencapai peningkatan produksi, rakyat Sulsel yang sekitar 51% (data BPS per Agustus 2008) bekerja di sektor pertanian dapat menikmati kenaikan pendapatan.“Dengan begitu pula kami berharap daya beli masyarakat terjaga yang dampaknya nanti ke industri atau sektor ekonomi lain,” paparnya. Sampai kuartal III/2008, ekonomi Sulsel tercatat tumbuh 8,48% (y-t-d). Laju PDRB tahunan mencapai 7,18%.