MAKASSAR: Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sulsel berkomitmen menggarap potensi pertambangan di Luwu Raya agar bisa berkontribusi bagi perekonomian masyarakat.
Kepala Distamben Sulsel Sampara Salman mengemukakan Luwu Raya memiliki kandungan nikel, emas, biji besi, dan marmer.
Selain hasil tambang tersebut, Sampara yakin masih ada kandungan mineral lain yang terpendam di daerah ini. “Pokoknya Distamben akan fokus di empat kabupaten yakni Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, dan Palopo. Empat kabupaten itu yang paling realistis untuk dilakukan seismik, eksplorasi, dan eksploitasi kawasan tambangnya,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Menurut Sampara, pemerintah daerah ingin areal pertambangan di Luwu Raya dilirik investor, makanya dirinya berusaha mempromosikan dan menjual mineral-mineral tersebut sepanjang tahun 2009.Pemerintah daerah, ujarnya, berusaha menjalin kemitraan strategis dengan investor nasional dan internasional, untuk merealisasikan pertambangan di Luwu Raya.
“Kami ingin daerah Luwu Raya menjadi pusat pertambangan Sulsel di 2009,” ujarnya. Sampara menambahkan pemda tidak akan mengabaikan tata kelola lingkungan yang baik di Luwu Raya, meski daerah tersebut akan menjadi fokus optimalisasi tambang lokal 2009.
Menurutnya, konsep pertambangan yang baik tetap menjadi prioritas pemda dalam membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk menggarap pertambangan Luwu Raya. Selain Luwu Raya, di kabupaten/kota lainnya, potensi emas terdapat di Enrekang, Tator, Gowa, dan Bulukumba. Pasir besi di Takalar, Selayar, dan Jeneponto.
Kepala Distamben Sulsel Sampara Salman mengemukakan Luwu Raya memiliki kandungan nikel, emas, biji besi, dan marmer.
Selain hasil tambang tersebut, Sampara yakin masih ada kandungan mineral lain yang terpendam di daerah ini. “Pokoknya Distamben akan fokus di empat kabupaten yakni Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, dan Palopo. Empat kabupaten itu yang paling realistis untuk dilakukan seismik, eksplorasi, dan eksploitasi kawasan tambangnya,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Menurut Sampara, pemerintah daerah ingin areal pertambangan di Luwu Raya dilirik investor, makanya dirinya berusaha mempromosikan dan menjual mineral-mineral tersebut sepanjang tahun 2009.Pemerintah daerah, ujarnya, berusaha menjalin kemitraan strategis dengan investor nasional dan internasional, untuk merealisasikan pertambangan di Luwu Raya.
“Kami ingin daerah Luwu Raya menjadi pusat pertambangan Sulsel di 2009,” ujarnya. Sampara menambahkan pemda tidak akan mengabaikan tata kelola lingkungan yang baik di Luwu Raya, meski daerah tersebut akan menjadi fokus optimalisasi tambang lokal 2009.
Menurutnya, konsep pertambangan yang baik tetap menjadi prioritas pemda dalam membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk menggarap pertambangan Luwu Raya. Selain Luwu Raya, di kabupaten/kota lainnya, potensi emas terdapat di Enrekang, Tator, Gowa, dan Bulukumba. Pasir besi di Takalar, Selayar, dan Jeneponto.