Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Januari 09, 2009

Pendapatan hotel akan turun 10%

MAKASSAR: Pen­­da­­pa­­­t­an sektor hotel di Ma­­kassar pada 2009 di­­per­­kirakan menurun­ hingga 10% akibat ber­­kurangnya okupansi dan kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition).Di sisi lain, pos pengeluaran rutin diprediksi meningkat sekitar 5% terutama disebabkan lon­­­­­jakan biaya gaji sei­ring kenaikan upah minimum di Sulsel mulai awal tahun ini.

Presiden Direktur PT Makassar Hotel Network Eka Firman Ermawan mengatakan pengelola hotel juga bakal terkena dampak perlambatan eko­­­­nomi yang dipicu kri­­sis global. Dia menyebut dampak berlangsung di dua sisi, yakni biaya produksi dan belanja konsumen.

“Biaya produksi akan naik sekitar 5%, bervariasi tergantung hotelnya. Konsumen khususnya swasta yang menggunakan jasa hotel untuk MICE juga diperkirakan menurun,” ujar Eka, kemarin.
Dia menjelaskan mana­jemen hotel harus pandai-pandai mengetatkan ikat pinggang agar pendapatan tidak merosot. Meski demikian, dia me­­­ngatakan peluang untuk tumbuh tetap ada apabila kondisi ekonomi bisa pulih lebih cepat.

PT Makassar Hotel Net­­work (MHN) memili­­ki 85% saham Hotel Im­­perial Aryaduta Ma­­­kas­­­­sar. MHN merupakan­ perusahaan khusus yang dibentuk Bosowa Cor­poration untuk me­­­nge­­lola sayap bisnis perhotelan. Eka menambahkan pihaknya menargetkan pendapatan Hotel Im­­­pe­­rial Aryaduta bisa tumbuh minimal 10% tahun ini.

“Secara industri mung­­kin akan melemah, tetapi kami harus tetap memasang target minimal 10%.”
Direktur Utama Clarion Hotel & Convention Ang­giat Sinaga mengemukakan tingkat hu­­­ni­­­­an tahun ini sulit me­­ning­­kat­ dibanding ta­­­hun la­­lu. Bahkan, dia me­­­­­mer­­ki­­­­rakan okupansi se­­­di­­kit berkurang. “Tahun lalu okupansi naik 5% menjadi 70%. Sementara target tahun ini sedikit turun menjadi 68%. Ini disebabkan krisis global,” ungkapnya.

Hotel Clarion, lanjut­nya, mengupayakan efi­­­­­­­­siensi agar kenaikan bi­­aya rutin untuk gaji tidak menggerus pendapatan. Saat ini jumlah kamar hotel bintang dan melati di kota itu sebanyak 4.235 unit. Situasi yang kondusif tahun lalu membuat kontribusi sektor hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah (PAD) mampu mencapai target Rp45,05 miliar.