Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Januari 08, 2009

Transaksi saham di Makassar Rp2,82 triliun

MAKASSAR: Transaksi saham di Ma-kassar sepanjang 2008 hanya mencapai Rp2,82 triliun atau turun tipis 0,5% dibanding tahun sebelumnya.Penurunan tersebut disebabkan menurunnya aktivitas perdagangan secara cukup drastis karena investor memilih menahan diri bermain di bursa sejak krisis finansial global pecah pada awal semester I/2008. Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Makassar mencatat total nilai transaksi saham 2008 sempat membukukan pertumbuhan antara 10%-20% selama paruh pertama sebelum perlahan-lahan tergerus hingga akhirnya tumbuh negatif.

Padahal, kalangan pemodal di kota itu sempat menyuarakan optimisme di awal tahun bahwa nilai transaksi dapat mencetak rekor yakni menembus Rp3 triliun dibanding tahun lalu Rp2,84 triliun. “Investor benar-benar mengurangi fre-kuensi maupun besaran investasinya selama krisis. Soalnya pergerakan saham terus menurun dan sangat fluktuatif,” kata Yessie Marisa, Kuasa Perwakilan Bursa Efek Indonesia untuk PIPM Makassar, kemarin.

Jumlah perdagangan saham pada Oktober-Desember merosot hingga tinggal rata-rata Rp115 miliar per bulan dari rerata sembilan bulan lalu Rp270 miliar.Kondisi tahun lalu agak ironis karena pelaku pasar sempat membukukan transaksi bulanan tertinggi sepanjang sejarah pada Mei, yaitu Rp395 miliar. Angka itu melampaui catatan sebelumnya di Mei 2007 sebesar Rp348 miliar. Yessie mengatakan PIPM tidak mengukur pencapaian dari sisi nilai transaksi, namun lebih kepada peningkatan basis investor.

Menurutnya, tantangan memerluas basis investor relatif makin berat dengan anjloknya prospek pasar. Jumlah investor aktif di Makassar pada 2008 diperkirakan tidak lebih dari 1.000 orang.“Tahun ini kami masih menggencarkan sosialisasi, termasuk mengunjungi beberapa kabupaten. Tetapi fokus utama masih di Makassar,” jelasnya.

Transaksi saham di kota itu dilayani empat sekuritas, yaitu Trimegah Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Bhakti Sekuritas. Satu lagi perusahaan efek, Sinar Mas Sekuritas, hanya melakukan transaksi reksadana.