Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Januari 02, 2009

Kalla: Tahun ini Indonesia siap ekspor beras

Laporan Icca Sitti

MAKASSAR: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia siap mengeskpor beras tahun 2009. Hal itu dapat dilakukan kalau swasembada pangan kembali ter
capai seperti 2008.

Hal itu dikemukakan Jusuf Kalla saat mencanangkan “Pelatihan Peningkatan Produksi Pangan” bagi camat, Danramil, dan Babinsa se­Sulsel di Balai Penelitian Sereal (BalitSereal) Maros, 31 Desember.

Kalla mengatakan sejak kemerdekaan negeri ini 63 tahun lalu, baru dua kali Indonesia swasembada beras. Swasembada terjadi pada 1982 dan 2008 yang
baru saja berlalu.

“Selama 2008 Indonesia tidak pernah mengimpor beras. Padahal sudah banyak menteri yang menyarankan untuk impor beras karena khawatir kondisi ketahanan pangan Indonesia. Tapi buktinya kita swasembada dan ekspor,” tutur Kalla.

Kalla mengemukakan tercapainya swasembada 2008 mengindikasikan Indonesia memiliki sumber daya alam yang banyak namun belum dikelola dengan baik. Karena itu, Wapres meminta semua pihak turun tangan memperbaiki kualitas pertanian Indonesia. Menurutnya, untuk meningkatkan produksi beras jangan hanya bertumpu pada luas sawah.

“Perlu pencapaian teknologi dan ilmu pengetahuan,“ ujarnya. Dikatakan, petani sebenarnya tidak perlu melakukan perluasan areal sawah baru.

Untuk meningkatkan produksi bisa dilakukan dengan mengubah metode dan sistem pemanfaatan lahan. Petani, kata Wapres, perlu dibimbing untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi. Pasalnya petani sulit menerima perubahan kalau tidak ada bukti didepan mata.

“Tugas gubernur, bupati, peneliti untuk memperbaiki keadaan itu. Kalau mau target surplus pangan tercapai, petani harus diperbaiki keadaannya,” tegas Kalla.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan selama 2008 produksi beras Sulsel meningkat 8,01%, melampaui peningkatan beras nasional hanya 5%.

Syahrul optimistis target surplus beras dua juta ton tahun 2009 bisa tercapai.Pasalnya, hingga November 2008 surplus beras sudah mencapai 1,6 juta ton. “Semua elemen pemerintah dilibatkan,“ tuturnya.