MAKASSAR: PT PLN (Persero) menilai daya mampu listrik di Sulawesi Selatan dan Barat tahun ini cukup memadai untuk menghindari berulangnya krisis energi berupa pemadaman bergilir.
Meski demikian, PLN enggan menjanjikan tahun ini tidak ada pemadaman bergilir. Pasalnya, daya mampu saat ini baru sebatas mencukupi kebutuhan listrik. General Manager PLN Sulselrabar Arifuddin Nurdin mengatakan krisis listrik yang masih berlanjut hingga 2008 disebabkan minimnya produksi listrik baru di wilayah itu.
Padahal, katanya, hampir semua pembangkit lama PLN sudah tergolong uzur sehingga kerap mengalami gangguan teknis. Akibat usia yang sudah melewati masa subur, produksi pembangkit juga terus menurun. “Kami tidak berani janji tahun ini tidak ada lagi pemadaman. Tetapi kami bisa berjanji akan bekerja sebaik mungkin untuk mencegah pemadaman. Artinya jangan sampai sistem kehilangan daya,” tutur Arifuddin, kemarin. Dia menjelaskan daya mampu kelistrikan Sulselbar sebesar 500 MW atau kira-kira sama dengan beban puncak.
PLN baru-baru ini menerima pasokan dari PLTG Sengkang 60 MW. Tanpa produksi baru milik PT Energy Sengkang itu, BUMN kelistrikan ini menderita defisit daya dan terpaksa melaksanakan pemadaman bergilir.“Sekarang situasi kita bisa dibilang pas-pasan. PLN tidak perlu memadamkan jika produksi listrik normal,” jelas Arifuddin.
Meski demikian, PLN enggan menjanjikan tahun ini tidak ada pemadaman bergilir. Pasalnya, daya mampu saat ini baru sebatas mencukupi kebutuhan listrik. General Manager PLN Sulselrabar Arifuddin Nurdin mengatakan krisis listrik yang masih berlanjut hingga 2008 disebabkan minimnya produksi listrik baru di wilayah itu.
Padahal, katanya, hampir semua pembangkit lama PLN sudah tergolong uzur sehingga kerap mengalami gangguan teknis. Akibat usia yang sudah melewati masa subur, produksi pembangkit juga terus menurun. “Kami tidak berani janji tahun ini tidak ada lagi pemadaman. Tetapi kami bisa berjanji akan bekerja sebaik mungkin untuk mencegah pemadaman. Artinya jangan sampai sistem kehilangan daya,” tutur Arifuddin, kemarin. Dia menjelaskan daya mampu kelistrikan Sulselbar sebesar 500 MW atau kira-kira sama dengan beban puncak.
PLN baru-baru ini menerima pasokan dari PLTG Sengkang 60 MW. Tanpa produksi baru milik PT Energy Sengkang itu, BUMN kelistrikan ini menderita defisit daya dan terpaksa melaksanakan pemadaman bergilir.“Sekarang situasi kita bisa dibilang pas-pasan. PLN tidak perlu memadamkan jika produksi listrik normal,” jelas Arifuddin.