Laporan Kwan Men Yon
MAKASSAR: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Makassar memerkirakan tingkat hunian pada triwulan I 2009 akan anjlok hingga tersisa 30% seiring low season kegi-atan wisata dan belum turunnya anggaran pemerintah.Ketua PHRI Makassar Anggiat Sinaga mengatakan penurunan hunian itu telah menjadi siklus tahunan sebab sampai kini belum ada tindakan untuk mencegahnya.
Dia menjelaskan tingkat okupansi biasanya baru mulai meningkat pada April, sebelum kembali normal di Juni. Kondisi itu, lanjutnya, membuat pengelola hotel dan restoran harus pandai-pandai menawarkan program promosi yang menarik tamu.Menurutnya, Makassar terlalu bergantung pada aktivitas MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) untuk mengatrol kunjungan sehingga selalu kesulitan pada triwulan I.
“MICE itu banyak dari acara seremonial pemerintah sedangkan anggaran biasanya baru cair sekitar Mei,” paparnya, kemarin.Sektor hotel dan restoran menikmati pertumbuhan yang cukup baik pada 2008, sebagaimana tampak dari rerata tingkat hunian dan realisasi 100% target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp45,05 miliar. Saat ini jumlah kamar hotel berbintang dan melati di kota itu 4.235 unit.