Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Januari 06, 2009

Kredit diperkirakan tumbuh 20%

Laporan Kwan Men Yon

MAKASSAR: Perbankan di Sulsel menghadapi tahun 2009 dengan keyakinan tinggi. Penyaluran kredit diperkirakan masih bisa tumbuh hingga 20% kendati pelaku usaha disergap ancaman perlambatan ekonomi akibat krisis global.

Pemimpin Kantor BI Makassar Rizal Anwar Djaafara mengatakan beberapa sektor usaha tetap menjanjikan pertumbuhan lumayan tinggi seperti perdagangan, jasa, perkebunan, dan infrastruktur.Dia menilai perekonomian di kawasan timur Indonesia, khususnya Sulsel, hanya akan merasakan lebih sedikit dampak perlambatan ekonomi dibanding daerah lain di Jawa dan Sumatra yang sarat dengan industri manufaktur.

“Kami yakin kalau untuk mencapai pertumbuhan kredit 20%, kita masih bisa. Situasi di KTI tidak akan seburuk di wilayah barat Indonesia yang bergantung pada industri,” katanya, akhir pekan lalu.

Rizal menyebutkan pertumbuhan kredit bakal sangat bergantung pada tiga faktor. Pertama, kecepatan realisasi belanja pemerintah di sektor infrastruktur, termasuk mewujudkan peningkatan produksi pertanian seperti surplus beras dua juta ton.

Kedua, tercapainya level pertumbuhan ekonomi di atas 6%. Ketiga, kemampuan perbankan melonggarkan kondisi likuiditas yang sebelumnya tipis dengan memacu perolehan dana pihak ketiga.

“Belanja APBD akan sangat menentukan bisa tidaknya perekonomian berjalan baik dan kredit perbankan tumbuh. Itu sebabnya BI berharap Pemprov Sulsel mempercepat penyelesaian APBD 2009,” jelas Rizal.Sampai Oktober lalu, posisi kredit di Sulsel pada 2008 tumbuh 22,89% dibanding akhir

2007. Jumlah kredit yang disalurkan Rp31,68 triliun.Apabila persentase itu tidak naik atau malah turun, artinya pertumbuhan posisi pinjaman tahun 2008 bakal sedikit lebih rendah dibanding 2007 yang mencapai 23,14% (lihat ilustrasi).