Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Juni 04, 2009

Ekspor Papua turun 7,42%

JAYAPURA:Nilai ekspor Papua pada Februari 2009 senilai US$166,14 juta atau turun 7,42% dibandingkan pada Januari 2009 sebesar US$179,46 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Djaroet Soetanto, mengatakan, bijih tembaga dan konsentrat (HS26) memberikan kontribusi 99,94% terhadap total nilai ekspor Papua Februari 2009.

Ia mengatakan, sebanyak 0,06% nilai ekspor lainnya berupa ikan dan binatang laut lainnya (HS03) yang terdiri atas kerapu, kepiting, cumi-cumi, ikan pedang, dan lobster.

Nilai ekspor Papua pada kumulatif Januari-Februari 2009 turun 24,52 % dibandingkan nilainya pada Januari-Februari 2008, yaitu yang semula US$457,87 juta turun menjadi US$345,60 juta.

“Meskipun ada kenaikan harga ekspor bijih tembaga dan konsentrat (HS26) pada Februari 2009, karena terjadi penurunan volume ekspor HS26 sehingga total nilai ekspor Papua Februari 2009 turun,” katanya.


Ekspor bijih tembaga dan konsentrat (HS26) Januari-Februari 2009 senilai US$345,51 juta atau turun 24,20% dibandingkan nilainya Januari-Februari 2008 sebesar US$455,82 juta. Ia mengatakan, nilai ekspor golongan lain Januari-Februari 2009 hanya terdiri atas golongan ikan dan binatang laut lainnya (HS03) juga turun signifikan, yaitu dari US$2,04 juta pada Januari-Februari 2008 menjadi US$0,10 juta Januari-Februari 2009.

“Nilai ekspor golongan HS26 pada kumulatif Januari-Februari 2009 memberikan “share” sebesar 99,97% terhadap total nilai ekspor Papua,” katanya. Ekspor Papua pada Februari 2009 hanya ditujukan ke empat negara, yaitu Jepang, Korea Selatan, China, dan Singapura. Hanya ekspor ke Singapura yang berupa golongan ikan dan binatang laut lainnya (HS03).

“Ekspor ke Jepang Januari-Februari 2009 memberikan persentase terbesar (50,02%) terhadap total ekspor Papua Januari-Februari 2009,” katanya.