Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Juni 09, 2009

PTPN optimalkan kredit Rp400 miliar

MAKASSAR: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV mengoptimalkan dana sebesar Rp400 miliar untuk program revitalisasi pabrik gula. Alokasi dana tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan produksi tiga pabrik gula yang ada di Sulawesi Selatan itu.

Direktur Utama PTPN XIV Amrullah A.M. mengatakan dana revitalisasi yang digunakan oleh BUMN ini berasal dari pinjaman Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan suku bunga sebesar 13% per tahun. Menurut dia, dana revitalisasi ini digunakan juga untuk mengganti peralatan pabrik gula yang mengalami kerusakan. Biaya yang dialokasi untuk mengganti peralatan pabrik yang rusak cukup besar, di mana tahun ini saja mencapai Rp80 miliar.

“Peralatan pabrik ini tidak hanya berasal dari produksi dalam negeri, tetapi hampir seluruh komponen utama yang rusak diimpor dari sejumlah negara, yakni RRC, Swedia, dan Singapura,” katanya kepada Bisnis, kemarin.

Amrullah mengatakan produksi gula PTPN XIV tahun ini diharapkan mencapai 41.000 ton, sedangkan tahun sebelumnya dari target 45.000 ton yang terealisasi sebanyak 33.000 ton.

Produksi gula PTPN XIV sejak dilaksanakan program revitalisasi mengalami peningkatan signifikan. “Bisa dilihat pada 2007 produksi baru 18.000 ton. Kami optimis target ini bisa dicapai,” paparnya.

Sementara itu, dari Jakarta dilaporkan sebanyak 27 pabrik gula dari sembilan perusahaan termasuk PTPN XIV mendapat bantuan dana restrukturisasi mesin dan peralatan produksi senilai Rp50 miliar dari pemerintah tahun ini guna meningkatkan efisiensi dan daya saing, serta mendukung tercapainya swasembada gula pada 2014.

“Tahun ini kami mulai mengalokasikan anggaran untuk restrukturisasi mesin dan peralatan pabrik gula sebesar Rp50 miliar, yang sifatnya subsidi bunga atau setara 10% total investasi langsung untuk pembelian mesin dan peralatan,” ujar Dirjen Industri Logam, Mesin Tekstil, dan Aneka (ILMTA) Departemen Perindustrian Anshari Bukhari di Jakarta, Senin.

Komponen pabrik

Amrullah mengatakan pihaknya menyambut baik rencana tersebut mengingat biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pergantian peralatan pabrik gula setiap tahun nilainya cukup besar sebab umumnya komponen pabrik sudah tua usianya. k

“Dengan adanya biaya subsidi bunga tersebut, biaya yang dikeluarkan PTPN XIV bisa lebih ditekan. Apalagi komponen mesin pabrik tersebut sudah diproduksi di dalam negeri, tidak harus impor,” ujarnya. k

Dirjen ILMTA Anshari mengatakan dalam restrukturisasi pabrik gula ini, sebagian besar mesin dan peralatan sudah bisa diproduksi di dalam negeri, seperti gilingan, penguapan, pemasakan, turbin, dan boiler. k

Karena itu, dia menegaskan restrukturisasi pabrik gula akan fokus pada penggunaan mesin dan peralatan dari dalam negeri dengan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) rata-rata di atas 40%. “Ide bantuan restrukturisasi tersebut awalnya bagaimana industri mesin dan peralatan dalam negeri terlibat dalam revitalisasi pabrik gula,” ujarnya seperti ditulis Antara. k

Dirjen Perkebunan Departemen Pertanian Achmad Mangga Barani menyambut baik program restrukturisasi pabrik gula. Dia mengatakan investasi pabrik cukup mahal atau setara dengan 9-10 pabrik minyak sawit mentah (CPO) sawit. k

Atas dasar itu, diperlukan campur tangan pemerintah mengingat usia pabrik gula sudah mencapai ratusan tahun karena dibangun pada 1800-an. “Dengan bantuan restrukturisasi ini biaya investasi pabrik gula menjadi lebih murah sehingga daya saing gula nasional meningkat,” ujarnya. k

Achmad mengatakan sekarang saat yang tepat merestrukturisasi pabrik karena harga gula mencapai Rp7.200 per kg di tingkat pabrik dibanding tahun lalu hanya sekitar Rp5.000 per kg. “Tahun ini produksi gula nasional diperkirakan mencapai 2,9 juta ton,” ujarnya. k

Achmad optimis dengan membaiknya harga gula, peningkatan produktivitas petani, dan pabrik gula yang makin efisien, pada 2010 produksi gula akan meningkat kembali menjadi 3,1 juta ton.