Kima pastikan bisnis SPBU tahun ini

MAKASSAR: MAKASSAR: PT Kawasan Industri Makassar (Persero) memastikan di kawasan itu tahun ini juga akan beroperasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk industri dan umum. SPBU tersebut dikembangkan bekerja sama dengan investor swasta PT Megapratama Energy. Kima berharap SPBU khususnya untuk kalangan industri itu akan menambah daya tarik kawasan ini di kalangan investor.

Direktur Utama PT Kima Bachder Djohan mengatakan SPBU tersebut bagian dari upaya perseroan meningkatkan unit bisnis jasa. Selama ini, kata dia, Kima terlampau bergantung pada jual beli dan sewa lahan yang mulai kurang prospektif.

“Untuk menjaga keuntungan Kima dan mengembangkan perusahaan ini, kami harus mencari usaha lain. Nah, salah satunya dalam waktu dekat SPBU untuk industri,” katanya, kemarin.

Dia menuturkan saat ini izin operasi stasiun bahan bakar itu masih diurus di Jakarta. Menurutnya, Kima mengincar bagi hasil saham dari usaha tersebut.
“Sekarang perjanjiannya masih kami menyewakan lahan, tetapi saya akan berupaya agar Kima bisa dapat bagi hasil,” jelasnya.

Bachder mengatakan SPBU diproyeksikan memiliki enam unit tangki, dengan produk utama besin dan solar. Pada kesempatan itu, Bachder mengemukakan dalam jangka menengah pihaknya masih akan memasuki ranah bisnis baru dalam lingkup jasa-jasa.

Bisnis utama Kima meliputi penjualan lahan, sewa gudang, sewa bangunan pabrik siap pakai (BPSP), dan sewa alat berat. BUMN kawasan industri ini tercatat mempunyai lahan seluas 700 hektare, di mana yang telah bernilai komersial sebesar 370 ha.

Berdasarkan catatan Bisnis, total aset Kima pada 2007 sebesar Rp65 miliar. Selain gedung dan lahan, aset perseroan juga mencakup BPSP dan alat berat industri. Seperti diketahui, pemegang saham Kima berturut-turut pemerintah pusat 60%, Pemprov Sulsel 30%, dan Pemkot Makassar 10%.