Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Juni 05, 2009

Pemkot Palu tutup tambang emas Paboya

PALU: Pemerintah Ko-ta Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya menutup lokasi tambang emas di Kelurahan Poboya, Kecamatan Palu Timur karena tanpa izin resmi.

Kepala Kecamatan Palu Timur Thompa Yotokodi kepada wartawan di Palu, kemarin, mengatakan penutupan tambang Poboya dilakukan atas kesepakatan antara unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), tokoh masyarakat setempat, dan penambang.

“Lokasi ini tutup mulai hari ini hingga selesainya proses pilpres Juli mendatang,” kata Thompa didampingi Kapolsek Palu Timur AKP Darno. Sejak penutupan, kata Thompa, seluruh aktivitas penambangan dihentikan baik oleh warga lokal maupun pendatang dari Sulawesi Utara dan Gorontalo yang mencapai 300 orang.

Bila ada warga melanggar akan dikenakan sanksi tegas. “Namun langkah kami tetap mengutamakan upaya persuasif. Kami harap warga dan pihak terkait menghargai keputusan pemerintah ini,” ujar camat.

Dikatakan, pihaknya bersama aparat keamanan setempat sudah membuat sejumlah pos pemantau di beberapa lokasi, dengan tujuan mengontrol keluar masuk warga beserta barang bawaan. Kapan aktivitas penambangan emas digiatkan kembali, Thompa belum bisa memastikan.

“Yang pasti mulai saat ini jangan dulu ada penambangan. Setelah pilpres baru dibahas kembali, termasuk soal pemberian izin penambangan rakyat,” katanya.

Ali Jaluddin (62), Koordinator Dewan Adat Poboya, Tanamodindi, dan Lasoani menyambut baik penertiban penambang liar, khususnya pendatang.

Namun dia menolak jika pemerintah nantinya menutup total lokasi tambang emas rakyat.“Kami tidak setuju dan pasti akan melawan kalau lokasi ini ditutup total karena merupakan mata pencaharian kami,” tegas Ali.