Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Juni 16, 2009

Singapura minati PLTP Sulut

MANADO: Direktur Perenca­naan Badan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Terpadu (Kapet) Charles Keppel menga­ta­kan investor asal Singapura Phoenix Energy­ Investment­ Pte Ltd berminat menanamkan modal di sektor kelistrikan­ Sulut. Phoenix dikabarkan menjajaki investasi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM).

Charles mengemukakan potensi listrik untuk geothermal di provinsi itu mencapai 1.078 MW sedangkan yang telah dimanfaatkan baru 40 MW. “Investor ada keinginan me­­ngembangkan PLTP dan PLTM. Peran Kapet memfasilitasi investor dan memberikan insentif fiskal,” katanya, kemarin.

Dia menuturkan banyaknya frekuensi pemadaman listrik di Sulut di satu sisi menunjukkan daerah itu tengah berkembang.Menurutnya, kebutuhan listrik akan terus meningkat apalagi tahun 2010 pemerintah ingin membawa Sulut menuju kota pariwisata dunia (MKPD) sebagai pintu gerbang Asia Timur dan Pasifik.

Untuk menunjang program tersebut, pemerintah mengembangkan berbagai infrastruktur dan meningkatkan daya listrik. “Mengapa sering ada pema-daman?­ Itu artinya kebutuhan­ meningkat, ekonomi bagus karena daya beli naik,” kata Keppel.

Development Manager Phoenix Energy Investment Pte Ltd Willie Warouw yang dikonfirmasi kemarin menuturkan keinginan­nya membangun PLTP dan PLTM di Sulut. “Karena ketenaga­listrikan masih kurang, sedangkan potensi listrik masih besar,” jawabnya. Warouw mengakui masih dalam tahap survei namun dalam waktu dekat akan ada tindak lanjut.

Gangguan spontan
Mengenai pemadaman, Deputi Manajer Humas PT PLN Wilayah Sulut, Sulteng, dan Gorontalo Johanis Dimpudus mengatakan di Sulut tidak ada pemadaman bergilir. Kata dia, pemadaman terjadi hanya apabila ada gangguan spontan pada jaringan.Dia mengatakan kapasitas listrik wilayah Minahasa hingga Kotamobagu sebesar 157 MW dengan beban puncak 143 MW. Adapun kebutuhan listrik yang belum dilayani mencapai 88 MW.

Soal sambungan listrik baru, Dimpudus menuturkan pihaknya akan memprioritaskan calon pelanggan yang masuk dalam daftar tunggu untuk sambungan listrik baru. Calon pelanggan yang masuk daftar tunggu saat ini tercatat sekitar 15.000 orang. PLN masih berupaya mengem-bangkan pusat listrik di beberapa wilayah di Sulut. “Wilayah Amurang dan Kuan-dang masing-masing 2x25 MW. Sebelumnya di Lahendong sebesar 10 MW dan ada rencana unit ke-4 juga di Lahendong,” kata Dimpudus.