“Melihat potensi Sulut sebagai penghasil aren, kami bermaksud mengembangkan kompor berbahan bakar alternatif, seperti etanol. Tingkat produktivitas etanol lebih tinggi dari bahan bakar nabati lain,” katanya, kemarin. Dia mengatakan daya saing etanol terhadap BBM cukup unggul. Satu liter etanol berkadar 95% setara dengan tujuh liter minyak tanah. Selain gas buangan bersih, tidak berbau, dan tidak menimbulkan polusi, etanol juga diharapkan mengurangi pemakaian energi fosil yang terbatas. Robert mengatakan penggunaan kompor etanol 90% juga bakal menghemat pengeluaran rumah tangga. “Kebutuhan rumah tangga akan minyak tanah sebanyak 319 kiloliter per hari dapat diganti dengan etanol sebanyak 45 kiloliter per hari,” papar Robert. Dia menyebut etanol lebih sulit meledak karena tidak bertekanan seperti elpiji yang harus dikemas dalam tabung. Harga kompor etanol pun lebih murah dari kompor gas.
Browse » Home »
Laporan kontributor Manado
» Sulut ingin kembangkan kompor etanol
Kamis, Juni 25, 2009
Sulut ingin kembangkan kompor etanol
Diposting oleh
Regional Timur
MANADO: Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berencana mengembangkan kompor berbahan bakar alternatif dari etanol yang berorientasi teknologi hijau (green technology). Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Sulut Robert Assa mengatakan pengadaan kompor etanol tinggal menunggu persetujuan gubernur.