Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Juni 16, 2009

Konversi elpiji tetap kelar akhir 2009

MAKASSAR: PT Pertamina (Persero) meyakini program konversi minyak tanah ke elpiji di Sulawesi Selatan dapat rampung sesuai target akhir 2009 meskipun depo di Makassar baru saja dilanda kebakaran hebat pekan lalu. Tiara Thesaufi, Sales Representative Gas Domestik Region V Pertamina, mengatakan BUMN energi tersebut merencanakan pembagian tabung elpiji ukuran 3 kg sebanyak 1,17 juta unit ke seluruh kota/kabupaten di provinsi itu.

Menurutnya, sampai awal Juni, Pertamina telah membagikan sekitar 400.000 tabung di tujuh daerah, yakni Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar. Selain itu, Pangkep, Barru, dan Jeneponto.

“Kami sangat yakin program konversi bisa selesai sesuai waktu yang direncanakan akhir 2009. Bahkan mungkin bisa lebih cepat,” kata Tiara, kemarin.

Seperti diketahui, kebakaran melanda instalasi pengisian gas cair (elpiji) Region V Gas Domestik di Jl. Hatta No.1 Makassar, Sabtu pekan lalu. Depo tersebut berlokasi di lingkungan Pelabuhan Makassar dan tak jauh dari pemukiman warga.

Akibat kejadian itu, separuh bangunan pengisian tabung elpiji berikut empat tangki ludes. Suplai elpiji untuk wilayah Sulawesi Tengah dan Gorontalo pun terpaksa dialihkan ke stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) Bitung.Pasokan elpiji di Pulau Sulawesi bergantung kepada empat SPBE, yaitu tiga di Makassar dan satu di Bitung. Di samping satu SPBE di depo Pertamina yang terbakar itu, dua lainnya adalah milik swasta PT Permata Alam Sulawesi dan PT Yudha Guna Sari Tirta.

Kerugian yang ditimbulkan dalam peristiwa ini ditaksir mencapai Rp15 miliar. Satu korban bernama Najamuddin (40 tahun) tewas, sedangkan tiga korban lain, yaitu pengemudi dan kernet, menderita luka bakar.

External Relation Pertamina Region V Rosinah Nurdin menuturkan pihaknya menghentikan sementara proses pembagian tabung sambil menunggu pemulihan depo di makassar. Meski demikian, kegi-atan sosialisasi terus dilakukan.

“Sore tadi saya baru pulang dari Bantaeng untuk sosialisasi elpiji. Kami belum tahu berapa lama pembagian tabung dihentikan, tapi mudah-mudahan tidak perlu terlalu lama,” jelasnya lewat telepon seluler.

Pertamina mencatat persediaan tabung elpiji ukuran 3 kg yang telah diisi mencapai 36.000 tabung, dengan rerata permintaan isi ulang 2.000-3.000 tabung per hari. Dengan demikian, pasokan elpiji 3 kg cukup untuk 12 hari ke depan.


Karen dating

Sumber Bisnis di Pertamina Region V mengatakan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan akan meninjau depo yang terbakar di Makassar hari ini 16 Juni 2009. Kemarin, Pertamina menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta.

“Ibu Dirut rencananya akan datang melihat langsung situasi di Makassar. Kalau bukan malam ini (kemarin malam, red), mungkin besok, tapi ini belum pasti,” ujarnya.Menanggapi kabar itu, Manajer Gas Domestik Regional V Makassar Zulfikar Hamid juga tidak dapat memberi kepastian. Dia mengaku mendengar rencana kunjungan Karen namun belum memperoleh informasi waktunya.

Kebakaran instalasi depo elpiji di Makassar menambah panjang daftar instalasi milik Pertamina yang terbakar akhir-akhir ini.Awal bulan ini, kilang Cilacap sempat mengalami tube burst (kebocoran pipa) dalam crude distillation unit (CDU) unit 2 yang mengakibatkan terjadinya kebakaran setempat dan operasi unit kilang berkapasitas 230.000 barel per hari itu dihentikan.

Pertengahan Januari 2009, kebakaran juga menimpa depot BBM Plumpang Jakarta Utara, terutama kilang nomor 24. Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp5 miliar, terutama musnahnya premium pada kilang 24 tersebut.