Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, April 24, 2009

China jajaki pabrik biofuel di Maluku

AMBON: Investor asal China bekerjasama dengan sebuah perusahaan swasta di Jakarta menjajaki pengembangan biofuel yang bersumber dari buah jarak di Kec. Bula, Kab. Seram Bagian Timur (SBT). Kepala Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Maluku, S. Kilkoda, mengatakan, rencana investasi jatrova ini sudah mendapat persetujuan dari Bupati SBT, Abdullah Vanath.

“Rencana lahan yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan biofuel ini mencapai luas 60.000 hektare,” kata Kilkoda kepada wartawan di Ambon, kemarin. Proyek tersebut diharapkan segera direalisasikan pada tahun ini, mengingat potensi lahan sudah tersedia dan izinnya sudah diberikan oleh pemerintah daerah setempat.

Menurut dia lokasi yang dipersiapkan Pemkab SBT ini merupakan lahan marginal atau lahan tidak produktif, yang nantinya digunakan untuk mengembangkan tanaman jarak sebagai bahan baku pembuatan biofuel dan untuk pengembangan tanaman kelapa sawit. Selain pengembangan tanaman jarak dan tanaman kelapa sawit, lahan tersebut akan digunakan untuk membangun comunity development, seperti pabrik pengolahan dan sarana pendukung lain, di antaranya pembuatan jalan dan membangun sekolah.

Kilkoda mengatakan, bila rencana investasi tersebut berjalan lancar maka dampak positifnya sangat besar dalam membantu pemerintah menekan angka pencari kerja, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita belum mengetahui secara pasti berapa besar nilai investasi yang akan ditanamkan nanti karena masih dalam taraf penjajakan,” paparnya.