Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, April 24, 2009

Realisasi pupuk bersubsidi capai 25%

MAKASSAR: Penyaluran pupuk bersubsidi triwulan pertama di 23 kabupaten di Sulsel rata-rata mencapai 7%-25% dari total rencana pengadaan 487.550 ton. Sebagaimana diketahui pada tahun ini pemerintah mengucurkan subsidi pupuk di Sulsel sebesar Rp2,8 triliun untuk jenis urea, ZA, Superphos, NPK, dan organik.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura Sulsel Lutfi Halide mengatakan realisasi dari lima jenis pupuk itu bervariasi, dimana pupuk urea 23% (69.545 ton), ZA 17% (10.054 ton), superphos 13% (6.511 ton), NPK 25% (16.458 ton), dan organik 7% (904 ton). Target pengadaan pupuk tahun ini, yakni urea 300.000 ton, ZA 60.000 ton, Superphos 50.000 ton, NPK 65.000 ton, dan organik 12.550 ton. Alokasi pupuk berdasarkan sub sektor, yakni tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan budidaya.

“Penyaluran pupuk sampai triwulan pertama tahun ini berjalan sesuai rencana karena bertujuan mendukung program 2,5 juta ton beras dan 1,5 juta jagung,” kata dia. Untuk menjamin penyaluran pupuk tahun ini, Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura akan meningkatkan ketahanan pangan penyuluhan dan pertanian (KP3) dalam hal pengawasan penyaluran pupuk dengan mengikuti mekanisme yang telah terjadwal.

Dia mengungkapkan, sisa stok pupuk bersubsidi akan diproyeksikan untuk pengadaan April – September yang difokuskan untuk tanaman padi jagung, kedelai, kacang tanah,ubi kayu, dan ubi jalar . Lutfi menjelaskan, harga pupuk tidak mengalami perubahan, namun kenaikkan harga hanya berlaku pada urea non subsidi menjadi Rp7.600 per kg dan bersubsidi Rp1,200 per kg. Julius