Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, April 30, 2009

Dana sewa pesawat perintis minim

MAKASSAR: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalami kesulitan menutupi biaya sewa pesawat untuk penerbangan perintis.Karena itu, Pemprov Sulsel mengusulkan kepada peme-rintah pusat agar menutupi kekurangan dana sewa pesawat perintis sekitar Rp480 juta.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Sulham Hasan mengungkapkan berdasarkan hasil kesepakatan dengan perusahaan penerbangan, yakni PT Sabang Merauke Air Charter (SMAC), biaya sewa satu pesawat cassa untuk penerbangan perintis sebesar Rp16 juta per jam. “Sedangkan, alokasi dana untuk penyewaan pesawat dari pemerintah pusat hanya sebesar Rp13,5 juta per jam, tidak mencukupi,” katanya seperti ditulis Antara, kemarin.

Menurut dia, pihaknya memperoleh penawaran yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dana yang diperoleh dari pemerintah pusat. “Susah mencari harga sewa di bawah harga itu,” kata dia. Untuk mengantisipasi kekurangan dana sewa pesawat tersebut, lanjut dia, Sulsel akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar kebutuhan dana dapat dianggarkan dalam APBN Perubahan 2009.

Tahun ini, pemerintah pusat dilaporkan telah mengalokasikan subsidi sebesar Rp6,5 miliar untuk penerbangan perintis di Sulsel. “Dana tersebut digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan operasional pesawat Cassa dari PT Sabang,” ungkap Sulham. Sejauh ini, kata dia, Pemrov telah menyediakan satu unit pesawat yang memiliki kapasitas 24 penumpang untuk melayani rute penerbangan perintis hingga Desember 2009.

Rute penerbangan yang akan dilayani mencakup kabupaten Masamba, Selayar, dan Tana Toraja dengan jadwal penerbangan sebanyak enam kali dalam seminggu.

Tutup rute

Sebelumnya, perusahaan penerbangan PT Dirgantara Air Service (DAS) diketahui menutup semua penerbangan perintis di Sulsel yang dilayani maskapai itu selama ini. Rute perintis yang dilayani DAS dengan pesawat Cassa 212 meliputi Makassar-Mamuju, Mamuju-Balikpapan, Makassar-Selayar, dan Makassar-Toraja.

Di samping itu, jalur Makassar-Masamba, Masamba-Bua-Seko-Rampi. Penerbangan DAS ke kota-kota tersebut selama ini mendapat subsidi pemerintah sehingga harga tiket untuk semua rute itu paling mahal Rp230.000 per penumpang. Jumlah ini relatif sangat meringankan masyarakat.

Direktur Jenderal Perhu-bungan Udara mengeluarkan Surat Keputusan No.246/XII/2007 tanggal 17 Desember 2007 tentang rute penerbangan perintis di Indonesia yang menerima subsidi APBN 2008. Khusus di Sulsel, rute penerbangan perintis itu mencakup Makassar-Selayar, Makassar-Toraja, Makassar-Bua, Bua-Masamba, Masamba-Seko, serta Masamba-Rampi.

Sementara itu, pihak Merpati Nusantara Airlines (MNA) menyatakan kesiapan menerbangi kota-kota yang ditinggalkan DAS. Kesiapan itu disertai syarat pemerintah pusat maupun pemerintah masing-masing daerah mempercayakan kepada Merpati.

Namun, hingga saat ini Merpati juga masih mengalami kendala kekurangan pesawat. Adapun rencana mendatangkan pesawat dari China untuk melayani rute perintis belum kunjung terwujud.

(M. NOOR KOROMPOT)(noor@bisnis.co.id)