Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, April 22, 2009

Parigi Moutong panen raya rumput laut

PALU: Masyarakat pesisir Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mulai memanen rumput laut yang dibudidayakan kurun dua bulan terakhir. Panen raya petani rumput laut di klaster Teluk Tomini ini yang dimulai kemarin dihadiri Inspektur Jenderal Departemen Kelautan dan Perikanan Made Nurjana, Ketua Komisi Rumput Laut Nasional Farid, dan Gubernur Sulteng Bandjela Paliudju.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Hasanuddin Atjo di Palu, Selasa, mengatakan luasan panen raya di Parigi Moutong mencapai 200 hektare. Luasan panen tersebut masih tergolong kecil dibanding potensi pengembangan rumput laut di klaster Teluk Tomini yang mencapai 45.000 ha.

Bupati Parigi Moutong Longki Djanggola bertekad mengembangkan potensi rumpu laut di daerahnya, menjadi penyangga produksi rumput laut Sulteng dan nasional. Sementara Gubernur Paliudju mengatakan, Pemprov Sulteng bertekad menjadi provinsi rumput laut pada 2011.
Produksi rumput laut di Sulteng menunjukkan pertumbuhan signifikan tiga tahun terakhir.

Tahun 2006 produksi mencapai 15.715 ton kering, 2007 naik menjadi 21.029 ton kering dan tahun 2008 naik lagi mencapai 42.059 ton kering.
“Antusiasme masyarakat terhadap budidaya rumput laut sangat tinggi karena terbukti tidak dipengaruhi oleh krisis ekonomi global serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara cepat,” jelas Paliudju, kemarin. Potensi budidaya rumput laut Sulteng telah dibagi tiga klaster untuk memudahkan pengembangan yakni, klaster Selat Makassar mencakup Kabupaten Buol, Tolitoli, Donggala dan Kota Palu.
Klaster Teluk Tomini meliputi Kabupaten Parigi, Poso, Tojo Unauna, dan sebagian Kabupaten Banggai.

Sementara itu, klaster Teluk Tolo dengan wilayah Kabupaten Morowali, Banggai Kepulauan, dan sebagian Banggai. Pemerintah memperkirakan budidaya rumput laut di Sulteng dapat mencapai 11.500 ha atau 10% dari potensi 106.000 ha pada 2009