Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, April 17, 2009

Sulsel berpeluang garap agrowisata

MALINO, Sulsel: Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan menilai lahan pertanian di 24 kabupaten/kota di Sulsel berpotensi menjadi obyek wisata yang menarik turis asing dan domestik. Namun, syaratnya, agrowisata harus didukung infrastruktur transportasi yang memadai.

“Lahan–lahan pertanian di Sulsel sangat mungkin menjadi daya tarik untuk meningkatkan dunia pariwisata,” kata Deputi Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Bidang Pembangunan Sumber Daya Pariwisata I Gusti Putu Laksaguna di sela-sela Musda VIII BPD PHRI Sulsel di Malino, Kabupaten Gowa, kemarin.

Musda PHRI Sulsel akan berlangsung 16-17 April 2009 dengan dihadiri 17 BPC. Di samping seminar, musda tersebut untuk memilih ketua PHRI Sulsel baru serta mendengarkan laporan pengurus lama. Turut hadir Ketua Umum PHRI Yanti Soekamdani Hardjoprakoso dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Putu menjelaskan sumber daya alam di Sulsel, khususnya kawasan pertanian dapat dimasukkan ke dalam agenda pariwisata dipaketkan dengan promosi budaya dan kuliner.

Dia menilai kondisi sumber daya pertanian di Sulsel lebih menarik dibanding Jawa yang kawasan pertaniannya sudah berkurang. Untuk menciptakan kondisi tersebut, pihaknya menyarankan Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Pertanian menciptakan lahan sawah yang tertata rapi dan apik.

Dia memberi contoh penataan lahan pertanian sawah dan per-kebunan di Bali yang mampu me-narik wisman untuk berkunjung. Selain sektor pertanian, pemprov juga diminta membenahi sektor wisata bahari karena Sulsel memiliki beberapa pulau besar dan kecil yang tak kalah dengan Kepulauan Seribu di Jakarta.

Menurut dia, pulau-pulau di Sulsel sangat berpotensi menjadi tujuan wisata sehingga menambah devisa negara serta menggerakkan sektor riil terkait. Gubernur Syahrul Yasin Limpo menyatakan pemprov menyiapkan anggaran cukup besar untuk menggerakkan pariwisata. Dia menyebut event Lovely Desember 2008 yang menghabiskan dana sekitar Rp2 miliar.

Dia sepakat program pertanian bisa digandengkan pariwisata. Gubernur berjanji mengupayakannya secara bertahap.
“Ini ide bagus untuk menciptakan pertanian sebagai tujuan wisata. Kami akan coba mendiskusikan dengan Dinas Pariwisata dan Pertanian,” tutur dia.

Anggiat terpilih

Dalam perkembangan lain, Direktur Utama Clarion Hotel & Convention yang juga Ketua BPC Makassar Anggiat Sinaga akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai ketua PHRI Sulsel periode 2009-2013 menggantikan Andi Ilhamsyah Mattalatta yang sudah menjabat tiga periode.

Sosok yang 15 tahun berkarir di perhotelan Makassar itu mengantongi dukungan bulat dari 15 BPC, minus BPC Palopo yang tidak hadir. PHRI Sulsel menaungi 16 BPC. Hotel anggota mencapai 355 dan restoran sebanyak 167 unit.

Anggiat mengatakan pihaknya akan mengusahakan peningkatan peran organisasi profesi tersebut dalam menopang sektor pariwisata dan bisnis di daerah itu. Sementara itu, Ketua Umum PHRI Yanti Soekamdani Hardjoprakoso berjanji pihaknya akan membantu mempromosikan apabila Sulsel serius mengembangkan agrowisata.

Dia mengungkapkan pertanian di Sulsel dapat dijadikan agrowisata seperti wisata apel di Malang, durian di Jabar, dan persawahan di Bali.
“PHRI siap membantu promosi agrowisata seperti yang dilakukan di beberapa daerah di Jawa dan Bali,” ungkap dia.