MAKASSAR: Penjualan mobil PT Bosowa Berlian Motor, authorized dealer Mitsubishi Motors dan beberapa merek kendaraan lainnya, merosot sekitar 20% selama triwulan I 2009 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Penurunan tersebut sesuai dengan perkiraan perseroan seiring dampak krisis ekonomi global yang memperlemah permintaan akibat daya beli relatif menurun.
Sales Operation Manager Bosowa Berlian Motor Syamsul Arifin mengatakan kendati secara year to date melemah, pihaknya masih mencapai target tahunan sampai Maret 2009. “Target masih bisa dicapai 100%, tapi tetap harus diwaspadai karena jika dibanding tahun lalu penurunannya cukup besar sampai 20%,” tuturnya, kemarin.
Tahun lalu Bosowa menjual sekitar 4.000 unit mobil terutama Mitsubishi yang mencapai 3.700 unit. Penjualan 2008 tercatat tumbuh 76% dibandingkan dengan tahun 2007. Kendati dari segi jumlah unit masih lebih kecil dari rekor 8.000-an unit yang pernah dibukukan satu dasawarsa silam, pendapatan Bosowa Berlian Motor tahun lalu merupakan yang tertinggi sepanjang masa.
Penjualan Bosowa di Sulawesi sejauh ini menjadi andalan, khususnya di Sulsel, Sulut, dan Sulteng. Sementara itu, penjualan di Kendari dan kota lain di Sultra agak melambat tahun lalu dibanding 2007. Bosowa Berlian Motor adalah diler Mitsubishi untuk wilayah timur Indonesia dengan area operasi di tujuh provinsi, yakni Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulut, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Anak usaha Bosowa Corporation ini memiliki 30 showroom yang dilengkapi bengkel kerja dan penjualan suku cadang, serta unit pelayanan purna jual. Lebih jauh, Syamsul memperkirakan penjualan kendaraan roda empat secara umum melambat. Dia berharap situasi akan pulih setelah semester I. Meski demikian, pelemahan penjualan di kawasan timur Indonesia diperkirakan lebih minimal dibandingkan dengan wilayah barat yang mayoritas bergantung pada sektor manufaktur yang kini terpukul krisis.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) awal tahun ini menduga penurunan penjualan otomotif selama 2009 dapat mencapai 30%. Di samping pasar di Sulawesi, Bosowa tengah berkonsentrasi menggarap konsumen di wilayah lain yang prospektif seperti Papua, Ambon, dan Kupang. Di daerah tersebut, proyek pengadaan kendaraan pemda menjadi incaran.
Sales Operation Manager Bosowa Berlian Motor Syamsul Arifin mengatakan kendati secara year to date melemah, pihaknya masih mencapai target tahunan sampai Maret 2009. “Target masih bisa dicapai 100%, tapi tetap harus diwaspadai karena jika dibanding tahun lalu penurunannya cukup besar sampai 20%,” tuturnya, kemarin.
Tahun lalu Bosowa menjual sekitar 4.000 unit mobil terutama Mitsubishi yang mencapai 3.700 unit. Penjualan 2008 tercatat tumbuh 76% dibandingkan dengan tahun 2007. Kendati dari segi jumlah unit masih lebih kecil dari rekor 8.000-an unit yang pernah dibukukan satu dasawarsa silam, pendapatan Bosowa Berlian Motor tahun lalu merupakan yang tertinggi sepanjang masa.
Penjualan Bosowa di Sulawesi sejauh ini menjadi andalan, khususnya di Sulsel, Sulut, dan Sulteng. Sementara itu, penjualan di Kendari dan kota lain di Sultra agak melambat tahun lalu dibanding 2007. Bosowa Berlian Motor adalah diler Mitsubishi untuk wilayah timur Indonesia dengan area operasi di tujuh provinsi, yakni Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulut, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Anak usaha Bosowa Corporation ini memiliki 30 showroom yang dilengkapi bengkel kerja dan penjualan suku cadang, serta unit pelayanan purna jual. Lebih jauh, Syamsul memperkirakan penjualan kendaraan roda empat secara umum melambat. Dia berharap situasi akan pulih setelah semester I. Meski demikian, pelemahan penjualan di kawasan timur Indonesia diperkirakan lebih minimal dibandingkan dengan wilayah barat yang mayoritas bergantung pada sektor manufaktur yang kini terpukul krisis.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) awal tahun ini menduga penurunan penjualan otomotif selama 2009 dapat mencapai 30%. Di samping pasar di Sulawesi, Bosowa tengah berkonsentrasi menggarap konsumen di wilayah lain yang prospektif seperti Papua, Ambon, dan Kupang. Di daerah tersebut, proyek pengadaan kendaraan pemda menjadi incaran.