Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, April 16, 2009

Ekspor kakao Sulteng 14.250 ton

PALU: Ekspor kakao Sulawesi Tengah dalam kurun Januari-Februari 2009 mencapai 14.250 ton. Kepala Seksi Ekspor Impor Dinas Perindagkop Sulteng Abdul Muin mengatakan volume ekspor itu menyumbangkan devisa sebesar lebih dari US$25 juta.

“Jika dibanding periode sama tahun sebelumnya, volume maupun perolehan devisa tersebut sedikit mengalami penurunan,” katanya kepada wartawan di Palu, kemarin. Menurut dia, realisasi ekspor biji kakao sebanyak 14.250 ton tersebut dilakukan oleh tujuh eksportir, semua berkedudukan di Palu.

Tujuh eksportir yang aktif melakukan kegiatan ekspor kakao di Sulteng adalah PT Tanah Mas Celebes, PT Hikawa Mandiri, PT Nedcommodities, PT Jaya Bumi Mandiri, PT Olam Indonesia, PT Cocoa Perkasa, dan PT Comextra Majora. Dia mengatakan kakao masih merupakan komoditas unggulan ekspor nonmigas Sulteng yang diharapkan meraup devisa lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

Sulteng berhasil mengekspor kakao untuk pertama kali pada tahun 1994 dan sejak 1998 hingga akhir 2008 tercatat sebagai penyumbang devisa terbesar bagi daerah itu. Kurun lima tahun terakhir ini, volume ekspor kakao Sulteng rata-rata di atas 140.000 ton per tahun.

Meski realisasi ekspor kakao hingga Februari 2009 ini baru sekitar 14.250 ton, Muin tetap optimistis volume ekspor kakao tahun ini meningkat dari sebelumnya. Harga kakao asalan di tingkat pengumpul di Palu saat ini berkisar Rp26.000 sampai Rp27.000 per kg.

Kalangan petani berharap harga terus membaik hingga panen raya kakao berlangsung pada Juni 2009. Harga kakao sempat mengalami kenaikan mencapai Rp28.000 per kg pada pekan kedua Februari 2009 lalu.