Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Desember 23, 2008

'Ada mark-up dalam investasi perkebunan'

Laporan Syahrir

KENDARI: Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto mengungkapkan investasi sector perkebunan di Indonesia umumnya diwarnai mark-up oleh pengusaha untuk memeroleh kredit bank. Prabowo yang disebut sebagai kandidat presiden dalam Pemilu 2009 ini hadir di Kendari memberikan ceramah dalam sebuah seminar nasional bertema “Meningkatkan Daya Saing Komoditas Pertanian Sultra” di Hotel Kubra, Kendari, kemarin. Prabowo mencontohkan praktik mark-up para pengusaha yang menggeluti investasi komoditi kelapa sawit.

”Seorang pengusaha yang telah mendapatkan izin untuk membuka lahan kemudian mengajukan pinjaman ke bank dengan jaminan hak guna usaha lahannya. Untuk lahan kelapa sawit, setiap hectare itu hanya bernilai sekitar Rp20 juta, tapi dalam pengajuan kreditnya, sang pengusaha menilai lahannya itu seharga Rp30 juta,” papar Prabowo. Pengusaha ini, kata Prabowo, belum menanam satu pohon pun tapi sudah untung dari mark-up yang dilakukannya. ”Itu salah satu contoh sederhana dan baru satu komoditas,” tegasnya