Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Desember 31, 2008

Perang tarif warnai jagat telomunikasi 2008

Laporan Sulfaedar Pay

Pengaruh krisis ekonomi global yang menghantam semua dunia tidak terkecuali Indonesia, ternyata tidak membuat nyali operator selular global system communication of mobile (GSM) dan code division multiple access (CDMA) kendor. Operator selular bahkan telah memasuki peperangan tarif. Aroma perang itu sudah terasa sejak Oktober 2008, di mana semua operator kian agresif meluncurkan tarif murah percakapan, SMS, sampai tarif layanan. Perang tarif antar operator GSM di jagat kawasan timur Indonesia (KTI) paling gencar dilakukan tiga operator besar Telkomsel, Indosat, dan XL. Sementara dua pendatang baru yakni 3 (three) dan Axis juga tidak mau ketinggalan mengambil posisi untuk merebut hati konsumen. Pada tahun 2008, misalnya, PT Exelcomindo (XL) operator yang secara terang-terangan mengumumkan tarif murah kepada konsumen.

Operator yang beroperasi sejak tahun 1995 pertama kali meluncurkan tarif percakapan diawali dari Rp25 per detik ke semua operator. Bahkan sejak pemerintah menurunkan tarif interkoneksi di bulan April 2008, XL berani memangkas tarif dari 2% menjadi 74%. Komitmen operator yang berada di bawah bendera Telecom Malaysia tersebut, diperlihatkan dengan meluncurkan tarif prabayar ke sesama XL dimulai dengan Rp 10 per detik, lalu Rp1 per detik, Rp0,1 per detik, dan di pengujung Oktober 2008 mengeluarkan tarif Rp600 dan Rp300 “nelpon sampai puas”. Terakhir operator yang memiliki produk pascabayar Xplor, prabayar Bebas dan Jempol mengeluarkan tarif “nelpon 2 menit gratis 8 menit.” Sementara pelanggan postpaid Xplor juga dapat menikmati tarif khusus yang dimulai dari tarif Rp9 per detik.

Di bulan Agustus 2008 lalu, pelanggan pascabayar dapat menikmati program ‘Gratis Bicara’ dari jam 8 malam sampai 8 pagi setiap hari. XL juga memberikan tarif layanan SMS dengan efektif tarif Rp150 per SMS ke semua operator dan nomor XL. Tarif baru SMS tersebut mulai berlaku sejak 19 April 2008. Tarif murah XL mendapatkan pengakuan dari analis keuangan internasional Morgan Stanley, di mana XL memiliki nilai pendapatan per menit (reve nue per minute clean) termurah kedua di kawasan Asia. Saat ini jaringan XL diperkuat lebih dari 11.000 BTS (2G/3G) untuk memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi lebih dari 15,5 juta pelanggannya di seluruh Indonesia Gerah dengan sepak terjang XL dalam memanjakan pelanggan, Indosat langsung memberi respon kepada pasar dengan memberikan kejutan yang tak mau kalah murah dengan merilis tarif bicara IM3 Rp0,01 per detik.

Dengan tarif promo yang berlaku hingga 30 April 2008, Indosat berharap dapat menggaet minimal 1,4 juta pelanggan baru. “Ini bukan perang tarif beneran, kita perang marketing. Kita berharap trafik SMS sesuai dengan saat lebaran bisa mencapai 250 juta SMS setiap hari bisa dimanfaatkan,” ungkap Direktur Corporate Sales Jabotabek Indosat, Fadzri Sentosa. Tarif murah ini sebagai jawaban bagi pengguna IM3, bahwa mereka tidak hanya kirim SMS murah tetapi juga ngobrol dengan tarif murah. Tarif prabayar Indosat tersebut, berlaku syarat setelah 90 detik atau setelah 1,5 menit percakapan.