Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Desember 30, 2008

Fadel: Ekonomi Sulawesi 2009 masih di atas 6%

Laporan M. Noor Korompot &Kwan Men Yon & Zulfaedar Pay

MAKASSAR: Gubernur Provinsi Gorontalo Fadel Muhammad mengatakan pihaknya masih tetap optimis pertumbuhan ekonomi Sulawesi tahun 2009 berkisar 6%, asalkan pemerintah pusat berkomitmen menggelontorkan sebagian dana penanggulangan krisis ke sektor pertanian.

Fadel mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan hasil kajian dari Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi pada tahun 2008 masih yang tertinggi di atas pertumbuhan ekonomi nasional yakni mencapai rata-rata 7%.

“Provinsi Gorontalo sendiri memiliki tingkat pertumbuhan berkisar 7,7% sampai akhir tahun ini, sedangkan daerah lain seperti Sulsel, Sulteng, Sulbar, dan Sultra juga di atas 7%,” kata fadel kepada wartawan di Makassar, kemarin.

Fadel menegaskan untuk menghadapi dampak krisis global pihaknya meminta pemerintah pusat khususnya perbankan agar tidak melaksanakan kebijakan uang ketat (tight money policy) sehingga kebutuhan modal usaha bisa terpenuhi. Selain itu pemerintah pusat harus mengalokasikan dana untuk bantuan langsung di bidang pertanian dan infrastruktur.

“Terus terang saja saya tidak sependapat jika dana Rp100 triliun yang disiapkan pemerintah untuk menghadapi krisis global hanya dialokasikan ke bidang infrastruktur. Di Sulawesi, misalnya, kita butuh dana pengembangan dan pemeliharaan produksi pertanian,” paparnya.

Memang, katanya, pada tahun 2009 Indonesia akan menghadapi krisis ekonomi sebagai dampak dari krisis global. Tetapi pengembangan komoditas jangka pendek seperti jagung, ubi, dan lain-lain tetap harus dilakukan karena memiliki pasar yang kuat baik di dalam ataupun di luar negeri.

Fadel menjelaskan alokasi dana Rp100 triliun untuk mengatasi krisis diarahkan berdasarkan kebutuhan. Misalnya, Sumatra butuh dana untuk pengadaan bibit sawit karena areal kebun sawit umumnyasudah lebih dari 20 tahun. Di Sulawesi, lanjut dia, petani butuh bibit kakao yang berkualitas baik.

“Kalau ini dilakukan saya percaya daya tahan ekonomi nasional kita akan lebih baik. Kalau sekarang sepertinya pemerintah pusat sedikit panik sehingga belum memiliki konsep yang jelas untuk menghadapi tahun 2009 yang disebutsebut sebagai tahun krisis,” paparnya.