Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Desember 05, 2008

Bank Permata salurkan SME capai Rp50 miliar

Laporan Sulfaedar

MAKASSAR: Bank Permata kian agresif melayani kredit small medium enterprise (SME) di sektor perkebunan mulai dari Rp300 juta – Rp50 miliar di Sulawesi. Pertimbangan Bank Pertama berdasarkan potensi, hasil perkebunan sudah terbukti memiliki nilai jual yang menjanjikan secara domestik dan internasional.

Director Retail Banking Lauren Sulistiawati mengungkapkan hal itu kepada Bisnis usai Banking for Student Ayo ke Bank 2008. Acara yang diikuti pelajar SMA Athira itu, dihadiri Kepala Bank Indonesia (BI) Makassar Rizal A Djafaara.
“Di daerah timur potensi perkebunan sangat besar dan menjanjikan. Sistem pendanaan akan melalui perkebunan inti dan selanjutnya ke kelompok perkebunan plasma. Besar kredit tergantung dari kebutuhan debitur dan hasil survey Bank Permata,” kata Lauren.

Dia menjelaskan, kakao dan palm oil (kelapa sawit) merupakan komoditi unggulan Sulawesi. Dalam penyaluran tersebut, dilakukan melalui winning industry yang sudah eksis dan komitmen di bidang perkebunan.

Saat ini kredit SME perkebunan Bank Pertama sudah disalurkan di Sulsel, Manado, Palu, Gorontalo dan Mamuju Sulbar. Namun dia mengaku layanan kredit UKM juga akan diarahkan ke wilayah lain di KTI berdasarkan hasil pemetaan tim Bank Permata.

Selain sektor perkebunan, dia mengaku sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa sektor berpotensi di KTI, misalnya hasil laut dan pertambangan. Hasil laut di KTI cukup besar untuk digarap. Sedangkan di sektor pertambangan yang baru mulai berjalan di beberapa provinsi, misalnya Sulsel dan Sultra.

“Bank Permata sudah merencanakan untuk menyasar semua usaha hasil laut, hasil bumi, dan pertambangan. Namun harus ada komitmen kesiapan infrastruktur dari perusahaan demi kemudahan,” ungkap dia.