Dia menyebutkan dari jatah pupuk urea bersubsidi pada tahun 2008 sebanyak 38.328 ton, sudah tersalurkan hingga November 2008 mencapai 32.853 ton. Hingga pertengahan Desember tersalur lagi 2.586 ton sehingga masih ada stok 2.889 ton sampai akhir tahun. Untuk 2009, stok pupuk urea bersubsidi untuk Sulteng diperkirakan tetap sama dengan alokasi 2008. Menurut Sardju, jika pada tahun berjalan terdapat kekurangan maka biasanya dilakukan penambahan.