PALU: Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan untuk Sulawesi Tengah tahun 2009 sebesar Rp200 miliar. Dana tersebut dialokasikan ke sejumlah kabupaten/kota untuk pengentasan kemiskinan.
“Dana digunakan untuk pembangunan fisik dan usaha ekonomi produktif berupa usaha simpan pinjam atau dana bergulir,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Sulteng Abdullah di Palu, pekan lalu.
Dia menjelaskan selain anggaran Rp200 miliar, program PNPM juga menyerap tenaga kerja sebanyak 122 orang yang bertugas sebagai fasilitator dan tenaga pendamping kecamatan. Mereka ditempatkan di wilayah yang menerima program PNPM.
Abdullah menilai PNPM dapat mendorong masyarakat untuk keluar dari kemiskinan. Hanya saja sosialisasi program ini belum maksimal utamanya bagi kalangan pejabat di daerah.
Diakui pula dalam implementasinya, PNPM terdapat kebocoran dana sebesar 1% sehingga untuk meminimalisir kebocoran tersebut masyarakat diminta teliti dalam memilih pengurus program.
Persentase penduduk miskin di Sulteng tahun ini tercatat 20,75% dari 2,3 juta penduduk, lebih rendah dibanding 2007 sebesar 22,42%. Namun angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan persentase penduduk miskin nasional sebesar 15,42%.
.jpg)
