Laporan Afrina
MAKASSAR: Dinas Perhubungan Kota Makassar dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan sejumlah elemen terkait untuk membicarakan penurunan tarif angkutan kota.
Sejauh ini, belum ditentukan berapa besar penurunan tarif angkot di Makassar seiring turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) per Minggu (14 Desember 2008) dini hari.
Kepala Dinas Perhubungan Makassar Mukhtar Kasim mengisyaratkan tarif angkot seharusnya turun mengikuti harga BBM solar yang dipangkas dari Rp5.500 menjadi Rp4.800 per liter, maupun premium yang menjadi Rp5.000 dari sebelumnya Rp5.500 per liter.
“Untuk menentukan besaran tarif angkot di Makassar, kami harus melakukan pertemuan dengan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Organisasi Angkutan Darat (Organda),” kata Mukhtar, kemarin.
Mukhtar menuturkan dengan turunnya harga BBM yang cukup signifikan, tidak ada lagi alasan bagi pengusaha angkot untuk tidak menurunkan tarif angkutan.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Sulham Hasan memastikan adanya penurunan tarif angkutan menyusul keputusan pemerintah menurunkan harga BBM. Menurut Sulham, pihaknya akan melakukan koordinasi untuk meninjau tarif angkutan dengan Organda dalam pekan ini.
Sementara itu, persentase penurunan tarif akan dibahas bersama DPRD Sulsel. Dia mengatakan pihaknya berharap pekan depan Surat Keputusan (SK) Gubernur mengenai penerapan tarif baru sudah bisa dikeluarkan.
“Angka pasti penurunan tarif angkutan belum bisa disebutkan karena belum dilakukan pertemuan dengan Organda. Tapi, Pemprov telah memiliki ancang-ancang menurunkan tarif,” kata Sulham.
.jpg)
