Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Desember 03, 2008

Daya beli petani Sulsel merosot

Laporan Kwan Men Yon

MAKASSAR: Badan Pusat Statistik Sulsel melaporkan daya beli petani di subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan sangat rendah pada Oktober 2008 menyusul kenaikan biaya produksi yang tidak diiringi peningkatan pendapatan.

Daya beli para pelaku tiga subsektor tersebut—sebagaimana tampak dalam nilai tukar petani (NTP)—berada di bawah 100 yaitu berturut-turut tanaman pangan 93,37, hortikultura 92,51, dan peternakan 97,65.

NTP yang dikalkulasi dari perbandingan indeks harga yang diterima terhadap indeks harga yang dibayar (dalam persentase) merupakan salah satu ukuran untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.

Alat ini juga kerap dipakai untuk menunjukkan daya tukar produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi. Makin tinggi NTP (di atas 100), relatif makin kuat kemampuan/daya beli petani.

Kepala BPS Sulsel Bambang Suprijanto mengatakan NTP provinsi itu secara umum menurun sebesar 1,14% dibanding September, yaitu dari 101,44 menjadi 100,28.

“Penurunan disebabkan kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih rendah dibanding kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian,” katanya, Senin.