Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Desember 12, 2008

Wagub sidak, stok pupuk Sulsel aman

Laporan Ica Sitti

MAKASSAR: Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan pupuk urea milik PT Pupuk Kaltim di Pelabuhan Makassar, Rabu. Ketika itu, pihak Pupuk Kaltim sedang membongkar pupuk dari lambung KM Lintas Samudra.

PT Pupuk Kaltim membongkar 5.500 ton pupuk urea untuk dikemas dan disalurkan ke sejumlah distributor di Sulawesi Selatan dan Barat. Di hari yang sama KM Budi Rahmadi merapat di dermaga Pelabuhan Makassar dengan membawa 9.600 ton pupuk urea.

Kepala Pemasaran PT Pupuk Kaltim Wilayah Sulselbar Syaiful kepada Bisnis mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mendatangkan 253.000 ton pupuk ke Sulsel dari kuota 292.000 ton yang ditargetkan pemerintah.

Syaiful menjamin, stok pupuk aman hingga Januari 2009 nanti. Pasalnya, hingga saat ini masih ada 66.500 ton pupuk di gudang yang siap disitribusikan. “Stok pupuk di Sulsel sebenarnya aman saja, masih cukup. Tinggal regulasi dan distribusinya diperbaiki. Saya kira di situlah posisi pemerintah, “ tutur Syaiful.

Sementara itu, Wagub Agus Arifin Nu’mang mengatakan, tujuan pelaksanaan sidak untuk memperlihatkan kepada petani bahwa stok pupuk masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masa tanam kali ini.

Menurutnya, petani jangan khawatir kekurangan pupuk. Pasalnya, pemerintah menurut akan memperbaiki regulasi dan sisterm distribusi sehingga dapat dimanfaatkan petani yang membutuhkan.

“Penentuan distributor pupuk di tangan Menteri Perindustrian. Kewenangan pemprov adalah merekomendasikan pihak yang dapat menjadi distributor dari daerahnya, dalam hal ini Disperindag,“ ungkap Agus.

Agus menegaskan distributor harus pro aktif menyalurkan pupuk bersubsidi ke tingkat pengecer. Namun masih banyak distributor yang “nakal” sehingga terjadi kelambatan penyaluran pupuk ke tangan petani.

“setelah dilakukan evaluasi, permasalahn sebenarnya timbul di tingkat distributor. Misalnya temuan di Kabupaten Bantaeng di mana ada lima distributor tapi hanya dua yang bekerja optimal. Itu karena mereka menetap di daerah itu. Yang lainnya kurang berfungsi, “ ungkap Agus.

Karena itu kata Agus, pihaknya akan membicarakan kemungkinan penggantian distributor yang kurang aktif itu dengan distributor baru yang bisa menyalurkan pupuk sesuai waktunya.

Pemprov menurut wagub akan memberi kesempatan pada koperasi dan pengusaha daerah setempat guna terlibat sebagai distributor pupuk bersubsidi nantinya.

Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 76/Permentan/OT.140/12/2007) tahun 2008, HET pupuk urea Rp1.200 per kg (Rp60.000 per zak), pupuk SP Rp1.550 per kg atau Rp77.500 per zak, pupuk ZA Rp1.050 per kg atau Rp52.500 per zak, jenis NPK Rp1.750 per kg atau Rp97.500 per zak, sedangkan pupuk organik Rp1.000 per kg.