Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Desember 15, 2008

Pertamina jamin Sulsel tidak langka elpiji

Laporan Afandi Mansyur

MAKASSAR: PT Pertamina Unit Pemasaran (UPms) VII menjamin kelangkaan elpiji yang terjadi di Pulau Jawa tidak akan berimbas di wilayah Sulsel pada akhir tahun ini. Jawa mengalami kelangkaan elpiji ukuran 3 dan 12 kg akibat gangguan di Kilang Balongan Jabar dan Cilacap Jateng serta buruknya cuaca yang menghambat distribusi.

SalesRepresentative Gas Domestik Regional V Pertamina Tiara Thesaufi menuturkan stok elpiji di Sulsel malah over supply hingga 10-12 hari mendatang. Hal ini terjadi karena minimnya permintaan masyarakat sepanjang Desember. “Kami punya stok gas saat ini mencapai 1.800 ton untuk 10-12 hari mendatang. Kami jamin kelangkaan gas di Jawa tidak akan dialami konsumen di Sulsel,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Tiara mengemukakan kelebihan stok elpiji Pertamina disebabkan kecukupan persediaan rumah tangga selama tiga bulan terakhir, terhitung sejak Ramadhan dan Lebaran. Pada dua momen tersebut, masyarakat memborong gas dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam tempo waktu yang lama guna mengantisipasi defisit pasokan Pertamina.

“Konsumen saat ini masih me-makai stok yang mereka timbun tiga bulan lalu. Makanya permintaan masyarakat saat ini masih kurang sehingga kelangkaan gas sulit terjadi,” ujarnya. Menurut Tiara, Pertamina UPms VII melakukan pengisian gas Desember hanya 160-165 ton per hari, dari biasanya 170-175 ton per hari. Bahkan di bulan Ramadhan dan Lebaran lalu, pengisian menembus 200-220 ton per hari.

Untuk Makassar, konsumen membeli elpiji di 14 agen seharga Rp69.000 untuk ukuran 12 kg. Jasa antar ke rumah berkisar Rp2.000 - Rp3.000. Pengecer yang membeli di agen seharga Rp69.000 akan memerhitungkan biaya operasi dan margin dengan menjual Rp76.000 - Rp77.000. “Karena kelebihan stok, ada agen yang berani banting harga elpiji 12 kg Rp68.000, padahal seharusnya paling rendah Rp69.000,” ungkapnya.